AYOSEMARANG.COM -- Kemunculan virus baru yang bernama virus Nipah, kini kembali menghebohkan publik setelah adanya kasus terbaru di India.
Di mana, kasus tersebut terkait dengan adanya berita kematian dua warga negara India akibat terinfeksi virus Nipah.
Virus Nipah yang menyebar di India dan warga Indonesia juga harus waspada. Ketahui gejalanya apa saja dan bagaiamana cara mencegahnya.
Baca Juga: Agius Beri Pembelaan, tapi Masih Ragu Mainkan Tri Setiawan saat Lawan Barito Putera
Virus Nipah atau dikenal dengan istilah NIV adalah virus zoonotik yang menular dari hewan ke manusia, bahkan dapat menular melalui makanan yang terpapar, serta kontak antar manusia.
Sumber atau inang alami virus Nipah ini yaitu hewan kelelawar buah yang berasal dari famili Pteropodidae.
Virus Nipah pertama kali teridentifikasi pada 1999, saat terjadi wabah penyakit yang dialami oleh peternak babi atau mereka yang pernah kontak dekat dengan binatang.
Baca Juga: Letaknya di Tengah Hutan, Belanja di Pasar Ini Tidak Bayar Pakai Rupiah, Punya Mata Uang Sendiri
Virus Nipah ini ditemukan di Malaysia, dan Singapura yang kemudian menjadi wabah yang sporadis.
Pada 2001, wabah virus Nipah juga pertama kali terdeteksi di Siliguri, Benggala Barat, India.
Di mana sumber penularannya berasal dari buah yang terkontaminasi dengan urine atau air liur kelelawar yang terinfeksi, dan dikonsumsi oleh manusia.
Baca Juga: Alur Pendaftaran CPNS 2023 Lengkap, Cek Cara Daftar Akun dan Formasi, Pemula Wajib Tahu
Lalu, pada 2018 Kerala, India mulai melaporkan kasus virus Nipah untuk pertama kalinya, karena virus ini cukup mengkhawatirkan publik.