AYOSEMARANG.COM - Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tak lepas dari hidangan khasnya.
Selain aneka kue kering, kacang-kacangan, hampir setiap daerah memiliki makanan berat yang merupakan hidangan khas Lebaran Idul Fitri.
Dari lontong atau ketupat opor, gulai, rendang, soto dan masih banyak lagi.
Aneka kue kering dan berbagai olahan kacang tanah berjajar rapi di atas meja ruang tamu merupakan pemandangan yang hampir ada di setiap rumah.
Belum lagi tradisi menjamu saudara dengan makanan khas seperti lontong opor juga masih kental adatnya.
Bayangkan jika berkunjung di tiga rumah saudara dalam satu hari, belum lagi hidangan di rumah sendiri, jadi berapa porsi opor dan lain sebagainya yang masuk dalam perut.
Padahal kebanyakan hidangan Lebaran Idul Fitri identik dengan makanan tinggi lemak dan kolesterol.
Alih-alih menghormati tuan rumah, berikut tips menjaga tubuh dari naiknya kolesterol jahat sebab hidangan khas Lebaran Idul Fitri.
1. Makan dalam porsi kecil atau batasi porsi
Meskipun hidangan Lebaran Idul Fitri identik dengan makanan cita rasa lezat akan tetapi perlu diingat jangan makan dalam porsi berlebih.
Baca Juga: 3 Cara Menyimpan Kue Kering Stok Lebaran 2023 agar Awet dan Tidak Jamuran, Tetap Kress!
Selain potensi naiknya kolesterol jahat juga dapat membuat lambung kaget setelah 1 bulan penuh berpuasa.
Lebih baik makan dengan porsi yang kecil namun sering dan secukupnya daripada sekali makan dan porsi banyak.