4. Berdamai dengan keadaan
Saat kamu mengalami patah hati, secara perlahan kamu harus menerima dan memaafkan masalah yang menjadi penyebab kamu putus dengan pasanganmu. Jangan samapi memandang hubungan masalalu sebagai kegagalan, justru jadikanlah pengalaman tersebut sebagai sebuah pelajaran.Supaya kelak kamu akan lebih hati-hati dalam memilih pasangan dan membina sebuah hubungan.
5. Luangkan waktu bersama keluarga dan teman
Meluangkan waktu bersama keluarga atau teman juga bisa kamu jadikan sebagai salah satu cara move on. Berkumpul bersama orang-orang terdekat saat patah hati itu bisa membuat kamu merasa mendapat dukungan morel. Selain itu, kamu juga bisa meminta saran dari mereka tentang apa yang harus kamu lakukan dalam menghadapi putus hubungan.
6. Lakukan kegiatan bermanfaat
Daripada patah hati berlarut-larut, lebih baik kamu menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti berolahraga, belajar memasak, belajar atau mengikuti kursus kecantikan. Hal ini bisa menjadi cara untuk meluapkan emosi dengan cara yang positif.
7. Temukan teman dan relasi baru
Tidak ada salahnya jika membuka relasi pertemanan pada orang yang baru kamu kenal. Kamu bisa berkenalan dengan orang baru misalnya saat melakukan kegiatan sukarelawan dan organisasi. Selain menambah relasi, hal ini juga bisa menambah pengalaman baru yang menyenangkan.
8. Optimis menghadapi masa depan
Ketika patah hati, berpikir optimis memang merupakan hal yang sangat berat. Namun, ingatlah bahwa kamu punya banyak kelebihan yang bisa membuat masa depanmu lebih baik. Jadi, jangan pernah menyesali keadaan yang sudah berlalu dan mulailah optimis melangkah ke depan dengan impian yang kamu tuju.
9. Jangan takut untuk jatuh cinta lagi
Saat patah hati, jangan menutup diri terlalu lama karena, hidup ini indah untuk dinikmati, termasuk untuk jatuh cinta lagi dan mencari kekasih yang sesuai dengan kritria kamu.
Hadapi dengan santai dan jangan terburu-buru untuk menjadikannya pacar. Nikmati saja dulu hubungan baru tanpa adanya beban. Sehingga jika waktunya tiba kamu akan bisa serius menjalin hubungan dengannya.
10. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater
Bila cara di atas sudah kamu coba, tetapi kamu masih merasa sedih, galau, dan stres, sebaiknya kamu mengunjungi psikolog atau psikiater. Kamu bisa mendapatkan saran untuk keluar dari masalah ini dan membuat suasana hatimu menjadi lebih tenang kembali.
Percaya atau tidak rasa sedih akibat patah hati itu akan membaik seiring berjalannya waktu. Asalkan kamu mau untuk move on melupakan kesedihanmu akibat berpisah dengan pasangan. Mencoba untuk membuka lembaran baru di dalam hidup. Jika perlu kamu bisa melakukan perjalanan jauh ke tempat baru dan bertemu dengan orang baru. Hal ini dapat membantu kamu untuk menemukan perspektif hidup. Dengan begitu, kamu akan sadar bahwa hidup ini lebih berharga dari sekedar menjalin sebuah hubungan percintaan.(Sri Wahyuni/magang Ayosemarang).