SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Belum lama ini ditemukan kasus hepatitis misterius yang belum diketahui penyebabnya di Indonesia. Kasus itu masih dalam tahapan penyelidikan.
Dalam diskusi bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), keampuhan vaksin hepatitis banyak dipertanyakan masyarakat. Masyarakat juga bertanya apakah vaksin yang sudah ada ampuh mencegah hepatitis misterius tersebut.
Ahli Gastrohepatologi Anak, Muzal Kadim mengatakan, kasus hepatitis misterius berbeda dengan kasus hepatitis yang berkaitan dengan hepatitis A hingga E.
Baca Juga: Hepatitis Misterius di Indonesia, PTM Bakal Libur Lagi? Ini Penjelasan IDAI
Selama ini, vaksin hepatitis yang diberikan untuk mencegah penyakit hepatitis A hingga E saja.
Muzal menegaskan, kasus hepatitis akut yang terjadi sekarang tidak berkaitan dengan kriteria hepatitis A hingga E, sehingga vaksinasi yang sudah diberikan berbeda untuk penanganan kasus yang kini tengah terjadi.
"Vaksinasi efektif sesuai jenisnya. Namun yang sedang terjadi sekarang kriterianya bukan hepatitis A-B-C-D-E, sehingga vaksinasi yang sudah ada tidak berkaitan," kata Muza dalam diskusi di instagram IDAI @idai_ig, Minggu 8 Mei 2022 petang.
Baca Juga: Cara Mencegah Anak dari Hepatitis Akut, Simak Ulasan Selengkapnya di Sini
Dikatakan Muza, penemuan adenovirus dari kasus di Inggris Raya, masih dalam penyelidikan. Ia mengatakan, bukan hanya adenovirus saja yang muncul, namun ada juga virus lain yang menyertai sakit misterius tersebut.
"Diduga karena adenovirus yang selama ini menjadi penyebab diare akut dan ringan. Virus ini sudah ada sejak lama," jelasnya.
Ketua Umum PP IDAI, Piprim Yanuarso mengatakan, lantaran kasus masih baru dan dalam tahap penyelidikan, maka kemungkinan membutuhkan penangana lain yang berbeda dari hepatitis A, B, C, D dan E.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penanganan Awal Hepatitis Akut
Sebab itulah, tidak ada istilah vaksin booster hepatitis seperti vaksin Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Belum ditemukan vaksin untuk kasus hepatitis misterius yang terjadi sekarang.
Kasus hepatitis misterius yang ditemukan di Indonesia masih disebut dengan pending klasifikasi, yang artinya kasus belum dapat digolongkan sebagai hepatitis akut dengan gejala berat. ***
