STIN BIN Akhirnya Pecah Telur Usai Kandaskan Perlawanan Bank SumselBabel di Final Four

photo author
- Jumat, 12 Juli 2024 | 12:01 WIB
Jakarta STIN BIN akhirnya memetik kemenangan dalam seri Final Four setelah mengalahkan Bank Sumsel Babel.  (Proliga)
Jakarta STIN BIN akhirnya memetik kemenangan dalam seri Final Four setelah mengalahkan Bank Sumsel Babel. (Proliga)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Jakarta STIN BIN akhir pecah telur pada laga final four, setelah tiga laga sebelumnya pada seri pertama di Surabaya, pekan lalu gagal meraih kemenangan, dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2024.

Pada laga pembukanya, di GOR Jatidiri Semarang, Kamis 11 Juli 2024, Jakarta STIN BIN memetik kemenangan pertamanya atas tim kuda hitam, Palembang Bank SumselBabel dengan skor 3-1 (25-22, 21-25, 25-20, 40-38).

Pertarungan kedua tim berlangsung ketat sejak awal set pertama. Pada set pertama, STIN BIN yang kini ditangani pelatih Andri Widiatmoko, menggantikan pelatih asing Ryan Masajedi, terus memimpin perolehan angka hingga menyelesaikan set pertama 25-22.

Baca Juga: Final Four Proliga 2024 Seri Kedua Digelar di Semarang, Bakal Jadi Laga Hidup Mati

Pada set kedua perolehan angka berbalik. Bank SumselBabel memimpin pengumpulan angka. Hingga set tersebut Sigit Ardian dkk. menang dengan skor 25-21.

Namun set ketiga kembali STIN BIN merajai pengumpulan angka hingga menutup 25-20. Dan, set keempat pengumpulan angka berimbang antara kedua tim. Pada akhir set keempat itu laga berlangsung deuce hingga 15 kali dan berakhir 40-38.

Pelatih STIN BIN, Andri Widiatmoko laga ini berlangsung ketat. Tim asuhannya diakui tidak beban sama sekali mengingat peluang timnya berat untuk lolos ke grand final.

"Kami tampil tanpa beban. Anak-anak saya instruksikan untuk tampil diri masing-masing. Kami main lepas," ujar mantan pemain timnas itu.

Baca Juga: PLN Mobile Proliga 2024 Semarang Digelar Besok, Tiket Bisa Dibeli Secara Online dan Langsung

Pasalnya, lanjut Andri, dengan kekalahan beruntun pada laga final four seri pertama lalu di Surabaya, membuat anan-anak tampil tidak ada beban.

Sedangkan Bank SumselBabel, tambahnya, ada beban yang cukup berat. "Mereka (Bank SumselBabel) beban harus menang untuk mengamankan lolos ke grand final. Sedangkan kita tidak memikirkan itu," kata pria asal Yogyakarta itu.

Hal itu diakui pula pelatih Bank SumselBabel, Iwan Dedi Setiawan. Menurut pelatih asal Jatim itu, tim asuhannya terbebani harus menang untuk lolos.

"Sehingga beban itu membuat banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di receave," ujar Giso, panggilan akrab Iwan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X