SEMARANG, AYOSEMARANG.COM- Belasan instruktur pegiat olahraga tandem paralayang menerima pelatihan keselamatan penerbangan. Pembekalan pelatihan tersebut diberikan oleh Fakultas Olahraga Universitas Negeri Semarang di Bukit Meteseh Tembalang, sejak Juli 2024.
Dosen PJKR FIK Unnes, Supriyono mengatakan para peserta dibekali seputar resiko kecelakaan untuk mengeksplorasi tindakan keselamatan sesuai standar praktik olahraga tandem paralayang.
Baca Juga: Menjajal Tiga Produk Wuling EV di Sirkuit Sentul, Nyaman dan Praktis Dikendarai
“Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan standar keselamatan dan kepuasan terhadap olahraga paralayang yang semakin diminati,” ucap dia, saat ditemui di sela-sela penarikan program lapangan mahasiswa olahraga di Meteseh, Semarang, Senin 28 Oktober 2024.
Sejauh ini, lanjut dia, instruktur atau pegiat olahraga tandem paralayang ini belum sepenuhnya menerapkan standar keselamatan yang baik dan mengurasi resiko kecelakan selama penerbangan.
Dengan pelaatihan itu, lanjut dia, instruktur dikenalkan mengenai pemahaman teknis, peralatan, dan pengalaman penerbangan. Sehingga dapat diindentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pemahaman teknis instruktur.
Baca Juga: Wardah Siap Bangun Pabrik Kosmetik Halal Senilai Rp650 Miliar di Batang
Pelatihan teknis keselamatan ini merupakan juga rangkaian program pengabdian, pengembangan masyarakat Fakultas Olahraga Unnes. Mahasiswa yang mengikuti program pelatihan lapangan (PPL) dilibatkan dalam teknis wawancara, observasi dan evaluasi kepada pegiatan tandem paralayang.
Ia menyampaikan pelatihan kepada instruktur tandem paralayang adalah memberikan pengetahuan peralatan, sayap parasut, teknis pemakaian harness, dan system control yang baik.***
