SEMARANG, AYOSEMARANG.COM– Memasuki usia ke-45, Komunitas Sepak Bola New Sphinx (Sport Himpunan Pemuda Candi Complex) menggelar berbagai kegiatan untuk merayakan hari jadinya. Acara puncak berlangsung Sabtu (17/5/2025) di Lapangan Polaman Semut Ireng, Mijen, dengan peluncuran jersey terbaru bermotif kotak-kotak putih-hitam dalam laga persahabatan melawan Tim Musafir.
Rangkaian kegiatan HUT ke-45 ini tidak hanya berfokus pada sepak bola, tetapi juga pada aksi sosial dan lingkungan. Kegiatan dimulai dengan bakti sosial berupa santunan kepada anak-anak yatim piatu oleh Pembina New Sphinx, Imron Suhebi yang juga owner TB Mahkota, serta Agus Budi Darmawan (Gus Dar), Direktur Perumahan Grand Panorama.
Tak hanya itu, dilakukan pula penebaran ribuan benih ikan di Sungai Kaligarang sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya menjaga keseimbangan ekosistem. “Selain meningkatkan populasi ikan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari konservasi spesies ikan yang terancam serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Gus Dar.
Peluncuran jersey juga dirangkaikan dengan laga amal untuk mengenang salah satu pemain New Sphinx, almarhum Toifur. Sepanjang bulan Mei, tim ini aktif tampil dalam laga persahabatan melawan sejumlah klub, seperti Tim Musafir FC, Diponegoro Senior (di Kodam Watugong), Sedulur FC (di Lapangan Semen Mranggen), dan Bojong Putra FC (di Lapangan Kelud). Laga pamungkas akan berlangsung Rabu (21/5/2025) melawan Libas FC di Lapangan Citarum.
Ketua New Sphinx, Gunawan Wibisono, mengungkapkan kebanggaannya atas konsistensi tim ini selama 45 tahun. “Alhamdulillah, seluruh rangkaian HUT berjalan lancar. Kami ingin menunjukkan bahwa sepak bola juga bisa menjadi sarana membangun silaturahmi dan kepedulian sosial,” ujar Gunawan yang juga menjabat Ketua All-Star Jateng Korwil Semarang (Asjat Korsem).
Gunawan juga menjelaskan sejarah tim yang didirikan oleh Wali Kota Semarang, Kolonel Hadijanto, pada periode 1974–1980. Awalnya, Sphinx tidak hanya aktif di sepak bola, tetapi juga cabang olahraga lain seperti menembak, berenang, voli, dan softball. Namun khusus sepak bola, fokusnya adalah menjalin silaturahmi dan kegiatan sosial.
Empat tahun terakhir, tim ini resmi menambahkan kata “New” di depan namanya menjadi New Sphinx (NS) sebagai simbol semangat dan dedikasi baru. Kini, anggotanya telah berjumlah lebih dari 100 orang yang tersebar dari wilayah Semarang bawah hingga Ungaran.
Pembina New Sphinx, Imron Suhebi, turut memberikan apresiasi terhadap semangat kebersamaan para anggota. “Sepak bola di NS bukan sekadar permainan, tetapi juga tempat mencari saudara, menumbuhkan jiwa sosial, dan menjaga lingkungan. Ketika ada anggota yang terkena musibah, teman-teman selalu gerak cepat memberikan bantuan,” ujarnya.
New Sphinx membuktikan bahwa komunitas sepak bola bisa memiliki dampak lebih besar melalui kegiatan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.***