AYOSEMARANG.COM -- Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu, menyoroti keputusan wasit Juandi Hidayatullah pada pertandingan pekan kedua Pegadaian Championship 2025 antara Persipura Jayapura melawan PSIS di Stadion Lukas Enembe, Papua, Sabtu 20 September 2025.
Pada menit kelima pertandingan, pemain Persipura Jayapura, Artur Viera (nomor punggung 3), melakukan pelanggaran keras terhadap Amir Hamzah (nomor punggung 67) dari PSIS. Insiden tersebut membuat Amir harus melanjutkan laga dengan perban akibat pendarahan.
Namun, keputusan wasit Juandi Hidayatullah dan wasit VAR Choirudin menjadi sorotan karena tidak memberikan sanksi kartu kepada pemain belakang Persipura itu.
Baca Juga: PSIS Semarang Terpuruk di Dasar Klasemen Usai Kalah dari Persipura Jayapura
Kahudi menegaskan bahwa hal tersebut bukan alasan kekalahan PSIS, tetapi aturan harus ditegakkan demi menjaga fair play di kompetisi.
"Kami menyayangkan keputusan wasit yang tidak memberikan sanksi apa pun kepada pemain belakang Persipura karena melanggar Amir pada awal pertandingan. Sanksi kartu kuning atau merah pun tidak keluar padahal kalau dilihat sekali lagi itu jelas ada pelanggaran yang serius. Tadi kami pelatih juga sudah menanyakan kata wasit dilakukan pengecheckan. Ini bukan alasan kami kalah, namun kami cuma ingin aturan ditegakan supaya fair play selalu terjaga di kompetisi dan dengan adanya VAR kualitas pertandingan lebih bagus," ujar Kahudi usai pertandingan.
Laga tersebut akhirnya dimenangkan Persipura Jayapura dengan skor 2-0 lewat gol yang dicetak Artur Viera dan Matheus Silva di babak kedua.
Baca Juga: Kronologi Truk Tabrak Median dan Mobil di Mangkang Semarang, Satu Orang Luka-Luka
Sementara itu, Amir Hamzah usai pertandingan harus menjalani perawatan tambahan berupa jahitan di salah satu rumah sakit terdekat dengan hotel tim PSIS di Jayapura.