PSIS membutuhkan poin untuk membenahi posisinya di papan klasemen saat ini.
Seperti dketahui saat ini, Laskar Mahesa Jenar berada di posisi yang rawan sekali terperosok ke jurang degradasi.
Sementara di tengah kesulitan lolos dari zona papan bawah, beberapa hari terakhir PSIS malah diterpa isu keterlambatan gaji pemain. Hal itu diungkap oleh salah seorang pemain asing PSIS, Evandro Brandao.
Lewa Instagramnya, Evandro menyatakan jika dia sudah cabut dari PSIS karena dia bilang tidak digaji selama lebih dari 4 bulan.
Apa yang disampaikan Evandro kemudian dibantah oleh CEO Yoyok Sukawi.
"Kita akui memang ada keterlambatan gaji 12 hari. Namun yang bersangkutan justru melakukan tindakan indisipliner mogok latihan dan tidak mau menjalankan tugasnya mengikuti pertandingan, maka kami keluarkan sanksi pemotongan gaji 20 persen sesuai yang ada di kontrak kerja, bukannya membaik, tetapi yang bersangkutan tetap tidak mau mengikuti pertandingan-pertandingan berikutnya, kami bersama pelatih memutuskan fokus pada pemain-pemain yang masih bertindak secara profesional menjalankan tugasnya di sisa musim ini. Selanjutnya yang bersangkutan melakukan pengakhiran kerja sama secara sepihak, kami persilakan, kita akan fokus pada pemain yang ada," ujar Yoyok Sukawi pada Kamis 27 Januari 2025. (*)