SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - PSIS Semarang bakal kembali tampil sebagai tuan rumah pada lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026. Tim berjuluk Mahesa Jenar itu dijadwalkan menjamu Barito Putera di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu 4 Oktober 2025.
Bagi PSIS, duel ini menjadi kesempatan penting untuk meraih kemenangan perdana. Pasalnya, dalam tiga laga awal, mereka selalu menelan kekalahan. Catatan buruk tersebut menjadikan PSIS satu-satunya tim, baik di Grup Barat maupun Timur, yang belum mengoleksi satu poin pun.
Tantangan berat menanti karena Barito Putera hadir dengan modal sempurna. Skuad asuhan Stefano Cugurra alias Teco itu sukses menyapu bersih tiga laga sebelumnya dengan kemenangan. Ditambah lagi, kedalaman tim Laskar Antasari berisi banyak pemain berpengalaman di Liga 1.
Situasi semakin pelik bagi PSIS setelah ditinggal pelatih kepala Kahudi Wahyu. Manajemen menunjuk asistennya, Ega Raka Ghalih, sebagai caretaker sementara. Tugas besar pun langsung menanti.
Baca Juga: Rekomendasi Deodorant Anti Bau Badan: 5 Pilihan Tepat untuk Wanita Aktif
“Masalah utama ada di sisi psikologis. Itu yang harus segera kami pulihkan. Saya ingin para pemain kembali bersemangat, mentalnya bugar, dan bisa tampil habis-habisan di laga nanti,” ujar Ega.
Kabar baik datang dari pulihnya dua legiun asing PSIS, Luan Nascimento dan Marko Ivanovic. Keduanya absen pada laga sebelumnya, namun kini sudah bisa dimainkan. Kehadiran Marko bahkan akan menjadi debutnya bersama Mahesa Jenar, usai menjalani sanksi larangan tampil dari Komdis PSSI.
“Marko akan melakoni debut melawan Barito. Kehadirannya memberi tambahan kekuatan di lini pertahanan, sekaligus menambah rasa percaya diri pemain lain,” jelas Ega.
Namun, striker asing Camilo Sanchez dipastikan absen. Pemain asal Kolombia itu masih menjalani pemulihan cedera, lantaran telapak kakinya belum sepenuhnya pulih.
Baca Juga: ASN Kota Semarang Siap Harumkan Jawa Tengah di PORNAS XVII KORPRI 2025
“Kalau Luan kondisinya sudah fit, bisa dimainkan. Camilo masih bengkak di bagian kaki, jadi kemungkinan besar tidak bisa turun,” tambahnya.
Meski dihadapkan pada situasi sulit, Ega tetap menaruh optimisme tinggi. Ia berharap para pemain mampu mengesampingkan kondisi tim yang baru saja ditinggal pelatih kepala.
“Harapannya anak-anak tetap profesional dan tidak terpengaruh kondisi internal. Persiapan kami tetap berjalan, dan targetnya jelas: tidak kehilangan poin di kandang. Selama laga belum berakhir, peluang tetap terbuka,” tandasnya.