salatiga

Genangan Air Di Komplek Candi Gedongsongo Dikeluhkan, Baru Kali Ini Terjadi Sepanjang Sejarah

Senin, 22 April 2024 | 18:45 WIB
Pedagang di komplek Candi Gedongsongo Kabupaten Semarang mengeluhkan genangan air yang ada saat hujan. (istimewa.)

UNGARAN, AYOSEMARANG.COM - Pedagang di komplek Candi Gedongsongo Kabupaten Semarang mengeluhkan genangan air yang ada saat hujan. Terbaru, pada Minggu 21 April 2024 genangan air membuat jualan pedagang tak laku karena Candi Gedongsongo sepi pengunjung di area jualan.

 

Pengurus Paguyuban Sumber Rejeki yang menaungi pedagang di Candi Gedongsongo, Jumiyem mengatakan genangan mulai terjadi setelah proyek revitalisasi di area berjualan selesai.

 

"Selama 40 tahun saya jualan di candi, baru kali ini ada genangan air, tingginya di atas mata kaki orang dewasa. Sebelumnya kalau hujan tidak ada masalah," ujarnya, Senin 22 April 2024.

Baca Juga: Geliat Politik Salatiga Menghangat, Pengurus DPC PKB Temui Ketua DPC Gerindra, Bahas Pilkada?

Menurutnya, saat terjadi genangan kondisinya menyusahkan. Setelah 'menyelamatkan' dagangan, mereka juga harus membuang air ke arah saluran dan selanjutnya mengepel lantai yang kotor. "Kemarin itu akhirnya pada gotongroyong membersihkan, sehingga tidak fokus ke jualan," kata Jumiyem.

 

"Kita jualan juga Lebaran itu, sebelumnya tutup karena sepi. Setiap bulan bayar retribusi Rp 190.000, tapi ini belum ramai karena banyak jalan keluar sehingga pengunjung tidak fokus di satu akses," paparnya.

 

Pedagang ronde, Ngateni (63) mengatakan genangan air berada di los yang digunakan para pedagang berjualan. "Jadinya malah seperti kolam renang, karena genangan air agak lama. Apalagi kemarin hujannya juga lama," jelasnya dalam Bahasa Jawa.

 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati mengatakan, setelah mendapat laporan terkait genangan air di lapak pedagang, dirinya langsung berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan pelaksana pembangunan revitalisasi Candi Gedongsongo. "Kalau kita lihat memang untuk tampungan dan pembuangan air sudah cukup besar, tapi untuk saluran penangkap air yang perlu dibenahi agar tidak ada luapan lagi," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini