Peduli Masyarakat Sekitar, Saloka Berdayakan SDM Lokal dengan Peluang Kerja dan Usaha

photo author
- Rabu, 31 Januari 2024 | 18:38 WIB
Saloka menunjukkan kepedulian dan komitmennya terhadap masyarakat lokal dengan memberi lapangan kerja lengkap beserta pelatihannya. (dok Saloka.)
Saloka menunjukkan kepedulian dan komitmennya terhadap masyarakat lokal dengan memberi lapangan kerja lengkap beserta pelatihannya. (dok Saloka.)


TUNTANG, AYOSEMARANG.COM- Saloka Theme Park, taman rekreasi yang berada di Tuntang, Kabupaten Semarang tidak hanya menjadi destinasi wisata kebanggaan masyarakat Jawa Tengah saja. Namun, keberadaan Saloka juga membawa dampak positif untuk lingkungan sekitarnya.

Melihat kembali pada Desember tahun 2023, Saloka berhasil memecahkan Rekor Dunia MURI berupa Pohon Natal tertinggi dari rangkaian Eceng Gondok. Pemecahan rekor tersebut melibatkan UMKM lokal di bidang kerajinan Eceng Gondok.

Sejak awal berdiri, Saloka telah menunjukkan kepedulian dan komitmennya terhadap masyarakat lokal dengan memberi lapangan kerja lengkap beserta pelatihannya serta berbagai peluang usaha untuk teman-teman UMKM sekitar.

Baca Juga: Sempat Ada Isu ASN Semarang Berpihak Jelang Pemilu, Mbak Ita Minta Netralitas Harga Mati

Seperti yang dirasakan oleh Kharis, warga sekitar Saloka yang telah menjadi salah satu karyawan terlama di Saloka. Diketahui sebelum bekerja di Saloka, Kharis hanya bekerja serabutan saja.

“Sejak bekerja di Saloka, saya bisa menyekolahkan anak saya dan membuka kantin. Alhamdulillah ekonomi keluarga jadi membaik,” ucap Kharis, Rabu 31 Januari 2024.

Saloka juga memiliki lahan parkir luas yang sebagian dimanfaatkan sebagai area berjualan bagi pedagang sekitar dengan membuka kios-kios atau warung makan. Manfaat ini sangat terasa bagi para pedagang-pedagang tersebut, salah satunya bu Badiyah.

“Dulu sewaktu kerja di Pabrik, saya susah sekali ada waktu untuk anak dan keluarga. Namun, setelah berjualan di parkiran Saloka ini, saya jadi bisa cari uang sambil memantau perkembangan anak saya,” Jelas Badiyah, pedagang warung makan di parkiran bis Saloka.

Outlet makanan ringan yang sering digunakan para pengunjung untuk bersantai sambil bermain wahana juga menyediakan rak-rak khusus untuk menempatkan produk-produk UMKM.

Siyamto (46), pemilik Susu Segar Pak Si yang juga menjadi penasehat UMKM di PLUT Kabupaten Semarang juga menjalin kerjasama dengan Saloka dan merasakan peningkatan penjualan produk yang sangat bagus meski kerjasama baru berjalan selama 1 bulan.

“Peluang pasar di sana (Saloka) sangat bagus, omset penjualan produk jadi meningkat dan tenaga kerja saya setiap hari ada kepastian jam kerja untuk terus produksi,” Ucap Siyamto, pemilik UMKM Susu Segar Pak Si saat diwawancarai langsung di outlet pribadinya.

Firman Aji, pemilik UMKM kerajinan Bengok Craft juga mengungkapkan dampak positif saat usahanya berkolaborasi dengan Saloka, di antaranya bisa mengenalkan kerajinan dari tanaman Eceng Gondok ke masyarakat luas, produknya yang laku terjual karena terjadi perputaran produk, dan pengembangan brand Bengok Craft semakin dikenal.

Sementara itu, Camat Tuntang, Aris Setyawan juga mengaku bangga akan keberadaan Saloka sebagai sektor wisata unggulan di Kabupaten Semarang. Multiplier effect yang terjadi sangat berdampak untuk perekonomian di wilayah Tuntang.

“Potensi desa yang sudah dilibatkan dan diangkat sungguh menjadi hal yang dirasakan dampaknya oleh masyarakat dan UMKM, terlebih pada ekonomi kerakyatannya. Terima kasih untuk Saloka atas kepedulian dan prioritasnya untuk kami,” Tambah Aris.

Baca Juga: Masyarakat Semarang Selalu Damai dan Rukun, Indeks Kota Toleran Kini Terus Membaik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X