"Ini masih dalam masa pemeliharaan, sehingga tadi saya minta agar pelaksana pembangunan segera dan secepatnya membenahi. Dengan perbaikan tentu pedagang merasa aman dan nyaman, pengunjung yang akan berbelanja juga nyaman," kata Wiwin.
Selain faktor kurang besarnya saluran penangkap air, genangan terjadj karena sedimentasi di area tampungan. "Tadi kita lihat ada lumpur dan daun-daun yang di tampungan, ini menyebabkan air tidak mengalir sempurna. Langsung dibersihkan agar kejadian ini tidak terulang," ungkap Wiwin.
Baca Juga: Produksi Sampah di Kota Semarang Capai 1.000 Ton Per Hari, Ini Langkah Pemkot
Menurut Wiwin, hujan dalam waktu lama dan intensitas deras juga menjadi penyebab terjadinya genangan di area berjualan. "Apalagi pohon-pohon yang baru ditanam saat revitalisasi kemarin belum sepenuhnya jadi, sehingga air langsung turun. Tapi dengan perbaikan ini, kami harap bisa menjadi solusi agar tidak lagi ada genangan di area berjualan," paparnya.
Revitalisasi area Gedongsongo menelan anggaran Rp 23 miliar dari Kementerian PUPR. Peresmian dilakukan Bupati Semarang Ngesti Nugraha pada Kamis 7 Maret 2024.