AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino kepada masyarakat terdampak kemarau panjang.
BLT ini akan diberikan sebesar Rp 200 ribu per bulan selama dua bulan, yaitu November dan Desember 2023.
Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp7,52 triliun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino bagi 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Kami menyediakan Rp7,52 triliun untuk bantuan langsung tunai yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Sosial," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Syarat penerima BLT El Nino, Warga negara Indonesia (WNI) yang terdaftar sebagai PKM dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Penerima BLT El Nino ini juga harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), berusia 18 tahun ke atas dan inggal di daerah yang terdampak kemarau panjang.
BLT El Nino akan diberikan kepada KPM PKH yang memenuhi kriteria berikut:
1. Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
2. Memiliki anggota keluarga yang berumur 18 tahun ke atas
3. Memiliki anggota keluarga yang bekerja sebagai petani atau nelayan
4. Proses pencairan BLT El Nino
Pencairan BLT El Nino akan dilakukan melalui Bank Himbara, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Masyarakat dapat melakukan pengecekan status pencairan BLT El Nino melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.
Pemerintah berharap BLT El Nino ini dapat membantu masyarakat terdampak kemarau panjang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
El Nino adalah fenomena alam yang ditandai dengan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang lebih hangat dari biasanya. Fenomena ini dapat menyebabkan cuaca panas berkepanjangan hingga berujung pada kekeringan dan gagal panen.
Di Indonesia, El Nino telah menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Kekeringan tersebut telah berdampak pada produksi pertanian, peternakan, dan perikanan.
Pemerintah telah mengambil sejumlah langkah untuk menanggulangi dampak El Nino, termasuk dengan menyalurkan BLT El Nino
