SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Suara di Jawa Tengah seperti akan terbagi dua, antara pemilih Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Diprediksi bakal memunculkan perseteruan sengit antara Ganjar dan Gibran di Jawa Tengah.
Pasalnya ada pasangan capres dan cawapres yang berangkat dari Jawa Tengah yakni Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Telak! Jokowi Disebut Berkhianat pada Megawati dan PDIP Atas 2 Hal Ini
Dalam Pilpres 2024 nanti, Ganjar Pranowo jadi cawapres yang berpasangan dengan Mahfud MD, sementara Gibran jadi cawapres yang berpasangan dengan Prabowo.
Sebelum pencalonan, keduanya sama-sama pejabat publik, Ganjar sebagai Gubernur Jateng sedangkan Gibran yang bahkan sampai saat ini masih menjadi Wali Kota Solo.
Tidak hanya itu saja, Ganjar dan Gibran juga berasal dari satu partai yang sama yakni PDIP. Memang pada saat pencalonan, Gibran bisa maju setelah diusung Partai Golongan Karya (Golkar).
Dari kabar terakhir, Gibran dilaporkan sudah pamitan ke PDIP. Namun partai yang berlogo banteng tersebut dikabarkan tidak memberi sanksi atau bahkan melakukan pemecatan dengan dalih tidak punya waktu karena fokus pada pemenangan Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Anak Ganjar Pranowo Blak-blakan Dukung Dinasti Politik: Sama Sekali Bukan Masalah Jika....
Lalu bagaimana peta kekuatan suara pemilihan Ganjar dan Gibran di Jawa Tengah nanti?
Nur Hidayat Sardini, Dosen Fisip Undip menjelaskan bagaimana peta kekuatan keduanya.
Menurut Hidayat ada himpitan yang begitu besar antara pendukung bakal pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.
"Akan ada himpitan antara segmen Ganjar dan Gibran. Nyasarnya adalah pemuda di Jawa Tengah, karena kita tahu pemuda di Jateng punya hubungan historis-ideologis pada dua orang tadi. Kalau Mahfud, Cak Imin misalnya itu kan ada di Jawa Timur. Nyasarnya mereka lebih ke NU," ucapnya.
Baca Juga: Megawati Sering Menangisi Jokowi, Dulu Dibela Habis-habisan Kini Pecah Kongsi: Pengecut Saya Bilang!