AYOSEMARANG.COM -- Petugas haji 2025 asal Indonesia diharapkan mengurangi penggunaan media sosial (medsos) selama bertugas melayani jamaah haji.
"Utamakan pelayanan bagi jamaah haji dan kurangi pemakaian media sosial. Petugas haji harus memastikan kondisi jamaah dan memberikan pelayanan terbaik," kata Direktur Jenderal Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latif pada acara pemberangkatan petugas haji 2025, Senin 28 April 2025.
Sedangkan Direktur Bina Haji Kementerian Agama Musta'in Ahmad mengungkapkan, petugas haji harus menanggalkan semua atribut personal seperti jabatan, pangkat, serta ego saat menjalankan tugasnya. Dia juga mengingatkan para petugas haji harus memahami alur garis komando dari mulai Amirul Haj yang dipegang oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga ke jajaran di bawahnya.
"Kenali komandan dan atasan anda. Hanya jalur komando ini yang diberi kewenangan untuk memberi perintah, meskipun mungkin yang menerima perintah di luar sana jabatannya lebih tinggi," ujar Musta'in.
Musta'in berharap seluruh petugas memiliki tekad melayani tamu Allah dengan baik.
"Kami mengajak semuanya untuk menjaga semangat dan kondisi untuk memberi pelayanan terbaik," tegasnya.
Sebagai informasi, ada 323 petugas haji dari daerah kerja (Daker) Madinah dan Bandara serta 66 tenaga kesehatan haji yang diberi pembekalan sebelum diberangkatkan pada gelombang pertama.