Ternyata Ini Penyebab Utama Meninggalnya Jemaah Haji di Tanah Suci

photo author
- Selasa, 11 April 2023 | 20:49 WIB
Direktur Bina Haji Kementerian Agama Indonesia, Arsad Hidayat. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kelelahan menjadi faktor utama penyebab meninggalnya jemaah haji Indonesia. (Istimewa)
Direktur Bina Haji Kementerian Agama Indonesia, Arsad Hidayat. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kelelahan menjadi faktor utama penyebab meninggalnya jemaah haji Indonesia. (Istimewa)

BEKASI, AYOSEMARANG.COM - Saat pelaksanaan haji ada saja kabar duka terkait jemaah yang meninggal saat ibadah.

Kini beredar laporan dari Kemenkes yang menyebut penyebab jemaah haji meninggal di Tanah Suci penyebabnya karena kelelahan.

"Yang menjadi faktor utama penyebab meninggalnya jemaah haji asal Indonesia adalah kelelahan pada. Ini berdasarkan laporan dari Kemenkes RI," ujar Direktur Bina Haji Kementerian Agama Indonesia, Arsad Hidayat, Selasa, 11 April 2023.

Baca Juga: Mengenal Ponsel Fitur yang Sukses Menyingkirkan Smartphone Bagi Gen Z di Amerika Serikat, Apa Manfaatnya?

Arsad menjelaskan, kelelahan yang terjadi disebabkan para jemaah haji terlalu banyak melaksanakan umrah Sunnah sebelum pelaksanaan ibadah haji tanggal 9-13 Zulhijjah. Sehingga pada saat ibadah haji, fisik jemaah haji menurun.

"Kondisi ini terjadi karena terlalu lelah dengan melaksanakan umrah Sunnah. Sehingga pada saat ibadah haji mengalami kelelahan," ungkapnya.

Melihat kondisi tersebut, maka Arsad mengimbau kepada seluruh jemaah haji asal Indonesia untuk tidak terlalu memporsir tenaga dalam melaksanakan ibadah Sunnah. Tenaga dan fisik harus dipersiapkan untuk menghadapi ibadah haji.

"Ibadah haji itu mayoritas ibadah fisik. Maka fisik harus diperhatikan. Utamakan yang wajib dan rukun yakni pelaksanaan ibadah haji. Baru setelah haji, silakan untuk ibadah yang Sunnah dan ziarah, " terangnya.

Baca Juga: Doa Puasa Hari ke 21 Ramadhan 2023, Minta Dijauhkan dari Godaan Syetan dan Masuk Surga

Pelaksanaan ibadah haji di Masyair membutuhkan fisik yang kuat dan istirahat yang cukup. Karena jemaah haji akan dihadapkan pada kondisi yang memerlukan kekuatan fisik.

"Selama di Armuzna, jemaah haji akan berhadapan dengan situasi dan kondisi yang memerlukan kekuatan fisik. Seperti tidur di tenda, kemudian jalan kaki dalam kondisi cuaca panas saat pelaksanaan Jumrah. Makanya fisik dan kesehatan harus benar-benar diperhatikan," tandas Arsad.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X