AYOSEMARANG.COM - Jusuf Kalla, seorang yang telah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia sebanyak dua kali, memiliki perjalanan hidup yang tak hanya dalam dunia politik, tetapi juga dalam dunia bisnis yang mengagumkan.
Muhammad Jusuf Kalla, atau yang akrab disapa Jusuf Kalla JK, lahir di Watampone pada tahun 1942. Beliau merupakan anak kedua dari pasangan pengusaha kaya di Sulawesi pada masa itu, yang memiliki reputasi yang sangat terhormat.
Dikenal sebagai Sultan dari Timur, Jusuf Kalla memiliki kekayaan yang luar biasa. Koleksi mobil mewah yang menghiasi parkiran rumahnya adalah salah satu bukti nyata keberhasilannya.
Baca Juga: Messi Batal ke Indonesia, Netizen: Mimpi Gue Ngelihat Messi di Sledding Asnawi Sirna!
Dilansir AyoSemarang.com dari kanal YouTube Auto Populer, mari kita telusuri kekayaan dan sejarah singkat Jusuf Kalla ketika beliau masih muda.
Jusuf Kalla telah aktif dalam berbagai organisasi sejak menjadi mahasiswa. Ia mengambil jurusan di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin dan juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Makassar.
Selain terlibat dalam dunia politik sebelum menjabat sebagai wakil presiden, Jusuf Kalla juga memiliki pengalaman menjabat di DPRD Sulawesi Selatan dan menduduki beberapa jabatan menteri dari satu era ke era berikutnya.
Meskipun terkenal sebagai tokoh politik, semangat bisnis Jusuf Kalla tidak bisa diabaikan. Pada tahun 1998, beliau mulai mengembangkan bisnis keluarganya.
Dengan mendirikan Kalla Group, yang dulunya bernama CV Haji Kalla, Jusuf Kalla berhasil mengembangkan jaringan bisnisnya.
Kalla Group, yang dikendalikan oleh Jusuf Kalla, berkembang pesat dan beroperasi di berbagai sektor, termasuk konstruksi, transportasi, dan logistik.
Baca Juga: Harapan di Balik Kesabaran: Pertolongan Allah Menanti di Waktu yang Tak Terduga
Perusahaan ini menjadi importir mobil merek Toyota, memiliki properti dan mal. Bisnis ini terus berkembang hingga turun ke generasi berikutnya.
Pada tahun 2009, Jusuf Kalla masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Pada saat itu, kekayaannya mencapai 2 triliun rupiah.