AYOSEMARANG.COM -- Nama Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, sedang jadi perbincangan hangat.
Hal ini setelah Cak Imin dikabarkan akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Padahal, diketahui bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelumnya berada dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB.
Baca Juga: Dinilai Sebagai Perwakilan dari NU, Ratusan Kiai Tua Dukung Cak Imin Maju Pilpres 2024
Di PKB, Cak Imin menduduki posisi sebagai ketua umum.
Soal pasangan Anies Baswedan - Cak Imin ini justru disampaikan ke publik oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Diketahui, saat ini Demokrat merupakan salah satu anggota Kolaisi Perubahan, yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa kerja sama Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies - Cak Imin adalah persetujuan yang dilakukan secara sepihak.
Baca Juga: Gus Yusuf Tegaskan PKB Akan Mundur Jika Prabowo Tak Pilih Cak Imin sebagai Cawapres
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem Surya Paloh," kata Teuku dalam siaran pers Demokrat, Kamis 31 Agustus 2023.
Jadi ketua umum partai dan kandidat cawapres, rupanya Cak Imin memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis.
Selain ketua umum partai, diketahui saat ini Cak Imin duduk sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Namun berdasarkan informasi yang dirangkum AyoSemarang.com, Cak Imin pernah mengalami lonjakan jumlah harta kekayaan dalam setahun.
Baca Juga: Cak Imin Cawapres, Demokrat Semarang Turunkan Baliho Gambar Anies Baswedan