Keyakinan dr. Djaja Surya semakin diperkuat dengan adanya hasil temuan pada bagian lambung yang menunjukkan adanya darah hitam akibat luka lama.
Ini mengindikasikan bahwa Mirna Salihin mungkin sudah mengalami masalah pada lambungnya sejak lama.
"Hasil temuannya menunjukkan sel radang bulat-bulat. Itu artinya maag kronis dengan pendarahan di lambung. Temuan ini tidak sesuai dengan indikasi sianida," tambahnya.
Dengan demikian, dr. Djaja Surya Atmadja dengan yakin menguatkan pendiriannya bahwa Mirna Salihin tidak meninggal akibat sianida, dan bahwa penyebab kematian tersebut mungkin lebih kompleks daripada yang awalnya diperkirakan.
Kasus ini tetap menjadi perhatian publik, dengan harapan dapat mengungkap kebenaran seputar kematian Mirna Salihin yang tragis.