BPUM diberikan sebagai bantuan tambahan kepada pemilik UMKM yang terkena krisis akibat dampak Pandemi Covid-19 di mana dicairkan melalui BRI di mana cara cek daftar penerima online adalah lewat link eform.bri.co.id.
Akan tetapi sejak tahun 2022, BPUM untuk UMKM sudah ditiadakan oleh Pemerintah dikarenakan Pandemi Covid-19 sudah mereda dan pelaku usaha mulai bangkit menjalani usaha kembali secara bertahap.
Oleh karena itu di tahun 2024, Pemerintah RI dalam hal ini pemberi BLT UMKM bukan lagi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI melainkan sudah diambil alih oleh Kemensos RI.
Baca Juga: Unnes Buka Program Magister dan Doktor By Research, Mahasiswa Tak Wajib Kuliah Terjadwal
BLT UMKM 2024 tidak lagi melalui BPUM yang dicarikan oleh BRI via e-form akan tetapi diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam bentuk bansos BPNT yang dicairkan melalui KKS ATM Merah Putih Bank Himbara atau BSI dan PT Pos Indonesia.
Penerima BLT UMKM 2024 melalui BPNT murni harus terdata dan tercatat di DTKS Kemensos RI sesuai persyaratan yang berlaku dan berhak mendapatkan nominal dana bantuan hingga Rp2,4 juta.
Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dikelola oleh Kementerian Sosial di mana sasaran penerima bantuan berupa rakyat dengan golongan miskin di seluruh daerah di Indonesia.
Upaya pemerintah menyalurkan BPNT merupakan langkah konkret dan kontributif positif di dalam menyejahterakan rakyat terutama yang membutuhkan, mengentaskan kemiskinan, dan tetap menjaga daya beli bahan pokok masyarakat agar capaian kebutuhan hidup layak dapat terpenuhi.
Bansos BPNT juga dapat dipergunakan untuk modal usaha UMKM bagi para pelaku usaha di mana dengan berjalannya usaha yang dijalani maka kebutuhan para pelaku UMKM akan terpenuhi dengan baik.
Kemensos RI menyalurkan program bantuan BPNT berupa uang tunai kepada penerima manfaat setiap dua bulan sekali sebesar Rp400ribu untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat melalui KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) ATM Bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BSI) berupa total uang tunai yang disalurkan sebesar Rp2,4juta sebanyak enam kali.
Sebenarnya bansos BPNT dicairkan setiap dua bulan sekali dengan nominal setiap pencairan dari Rp200ribu sekarang menjadi Rp400ribu yang ditransfer melalui KKS ATM Merah Putih Bank Himbara Penunjukan Pemerintah, antara lain BRI, BNI, Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia. l
Sedangkan jika dicairkan melalui PT Pos Indonesia setiap tiga bulan sekali sebesar Rp600 ribu untuk empat kali pencairan sehingga total bansos yang diterima sebesar Rp 2,4 juta.
Lalu kapan pencairan BLT UMKM melalui program BPNT akan cair di tahun 2024?
Memang untuk kepastian kapan penyaluran bansos BLT UMKM melalui BPNT belum diinformasikan secara lebih lanjut oleh Kemensos RI.
Akan tetapi menurut keterangan dari Kemenkeu yang akan menyalurkan Anggaran untuk Kemensos RI terkait alokasi untuk bansos BPNT tahun 2024, sudah ada sinyal positif bahwa pencairan BPNT tahap 1 tahun 2024 akan dimulai kembali sebelum Hari Raya Idul Fitri.