nasional

Buka Suara Soal Band Sukatani, Polda Jateng Bantah Paksa Turunkan Lagu 'Bayar Bayar Bayar'

Jumat, 21 Februari 2025 | 13:43 WIB
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto menyatakan bahwa polisi tidak meminta untuk menurunkan lagu Bayar Bayar Bayar milik Band Sukatani. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Grup band beraliran punk new wave dari Purbalingga bernama Sukatani belakangan jadi perbincangan lantaran ada lagunya yang dianggap menyinggung instansi polisi. Adapun lagu tersebut berjudul Bayar Bayar Bayar dengan lirik "Bayar Polisi".

Imbasnya dua personel Sukatani yakni Muhammad Syifa Al Lutfi atau Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel sempat dimintai klarifikasi oleh penyidik Ditsiber.

Pemanggilan untuk klarifikasi itu dikonfirmasi oleh Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto, Jumat 21 Februari 2025.

Baca Juga: Nurut Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Tidak Ikut Retret ke Magelang

"Iya kemarin (Kamis 20 Februari), kami melakukan klarifikasi pada Band Sukatani karena lagunya viral. Kami mendatangkan mereka hanya untuk mengetahui tujuan dari pembuatan lagu tersebut," ujar Kabidhumas.

Meski membenarkan bahwa sudah mendatangkan mereka, Kabidhumas menampik bahwa pihaknya tidak melakukan intervensi.

Menurut Artanto, pembuatan video klarifikasi dan permintaan maaf tersebut tanpa campur tangan maupun intervensi kepolisian.

"Tidak ada intervensi. Mungkin mereka memberikan informasi lanjutan ke masyarakat," bebernya.

Selain itu Artanto membantah juga terkait anggapan bahwa Polda Jateng memaksa menarik karyanya.

Baca Juga: Viral Tukang Parkir Dikeroyok Debt Collector Jadi Tontonan Warga di Semarang

Sebaliknya, Artanto mempersilahkan Band Sukatani untuk terus menyanyikan lagunya baik di konser maupun menyebarkan ke platform media sosial.

"Kami juga tidak ada intervensi untuk menarik karya jadi monggo (silahkan) diedarkan, dibawakan di panggung tidak masalah," ungkapnya.

Dari Artanto sendiri juga mengaku sudah mendengar lagu itu. Kalau Artanto sendiri mengaku tak merasa emosi mendengar lagu tersebut.

"Justru kami hargai karena lirik lagunya mengkritik ke Polri. Kami hargai," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini