nasional

Menag Nasaruddin Umar: PPG 2025 Bukti Nyata Negara Hadir untuk Guru

Kamis, 4 September 2025 | 08:56 WIB
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan konferensi pers di Kampus UIN Jakarta, Rabu, 3 September 2025

Menurut Menag, pencapaian ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden terkait pembangunan SDM unggul, serta Asta Protas Kemenag untuk mewujudkan pendidikan ramah, unggul, dan terintegrasi.

“Guru adalah profesi mulia. Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh, aku hanya diutus sebagai muallim (pengajar)’,” ungkap Menag, menegaskan pentingnya penghargaan negara terhadap peran guru.

Menag berpesan agar guru memandang PPG sebagai ruang transformasi, bukan hanya syarat administratif.

“Dengan sertifikasi ini, kami berharap Bapak-Ibu guru semakin berintegritas, profesional, dan menjadi teladan generasi penerus bangsa,” pungkas Menag.

Fleksibilitas Belajar dan Kurikulum Berbasis Cinta

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno menjelaskan PPG 2025 dirancang fleksibel agar guru tetap bisa menjalankan tugas mengajar.

Program ini berbasis Learning Management System (LMS) yang bisa diakses secara daring maupun luring, dengan bimbingan dari dosen LPTK/PTKIN.

“PPG ini bukan hanya tentang kompetensi, tetapi juga tentang hati. Kami ingin melahirkan guru profesional yang berjiwa penuh kasih. Karena itu kurikulumnya disebut Kurikulum Berbasis Cinta,” ujarnya.

“Metodologi lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada metodologi, dan jiwa guru lebih penting daripada guru itu sendiri,” imbuh Amin.

Pembukaan PPG 2025 juga diawali doa lintas agama—Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Doa bersama ini menjadi simbol kuat persatuan dalam keberagaman, sekaligus penegasan bahwa guru agama, apapun latar keyakinannya, memiliki peran penting menjaga keutuhan bangsa.




Halaman:

Tags

Terkini