Sebagai komitmen menghadirkan ekosistem digital yang aman, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan PP Tunas, regulasi baru yang mengatur perlindungan anak dan remaja di ruang digital. Indonesia menjadi negara kedua setelah Australia yang mengeluarkan regulasi perlindungan digital pada tingkat tersebut.
“PP Tunas mewajibkan seluruh platform digital, baik media sosial, layanan video, maupun gim daring, untuk menyediakan lingkungan yang aman dari konten berbahaya,” jelas Fifi.
Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Komdigi yang menunjuk kota tersebut sebagai tuan rumah Festival KIM 2025. Ia menilai kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat literasi informasi publik.
“Festival KIM ini menunjukkan bahwa saling tukar informasi dan kebijakan antara daerah dan pusat menjadi kolaborasi yang sangat baik,” ujarnya.
Maryono mengungkapkan bahwa Kota Tangerang telah membentuk Forum Komunikasi Informasi Masyarakat di 104 kelurahan dan 13 kecamatan. Forum tersebut berperan besar dalam mendorong penyebaran informasi serta meningkatkan pelayanan publik berbasis digital.
“Dengan jumlah penduduk hampir dua juta jiwa, kepercayaan masyarakat terhadap peran media dan informasi terus kami perkuat melalui digitalisasi dan aplikasi layanan publik,” katanya.
Malam Anugerah KIM 2025 ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada komunitas KIM terbaik dari berbagai daerah. Fifi menyampaikan selamat kepada para penerima anugerah dan berharap KIM terus menjadi pilar informasi positif bagi masyarakat.