SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah turut turun tangan dalam penanganan kasus video palsu bermuatan pornografi bertajuk Skandal Smanse yang dibuat oleh mahasiswa hukum Universitas Diponegoro, Chiko Radityatama Agung Putra.
Diskominfo Jateng telah mengajukan permohonan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memblokir seluruh sebaran konten tersebut di berbagai platform media sosial.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Komdigi dan saat ini sedang dibahas oleh tim ahli mereka. Sejak kemarin kami terus berkomunikasi dengan direktur yang membidangi urusan digital,” ujar Kepala Diskominfo Jateng, Agung Hariyadi, Selasa 21 Oktober 2025.
Menurut Agung, langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat tidak lagi dapat mengakses konten manipulatif yang menggunakan wajah siswa, guru, hingga alumni sekolah tersebut.
Baca Juga: Cuaca Semarang Labil, BMKG Sebut karena Dampak Peralihan Musim
“Peran pemerintah provinsi bersifat koordinatif dan fasilitatif. Informasi yang kami kumpulkan sudah kami sampaikan ke Komdigi untuk ditindaklanjuti,” terang Agung.
Selain koordinasi pemblokiran konten, Diskominfo juga mengintensifkan patroli dunia maya guna mengawasi peredaran konten negatif berbasis kecerdasan buatan atau deepfake AI.
“Kami memiliki tim patroli khusus di media sosial dan internet. Mereka bertugas merespons temuan konten bermasalah dan melakukan tindakan lanjutan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Agung memastikan kasus ini merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), khususnya Pasal 27 yang melarang penyebarluasan konten bermuatan kesusilaan.
Baca Juga: Investasi Jawa Tengah Triwulan III 2025 Lampaui Realisasi Tahunan, Serap 326 Ribu Tenaga Kerja
“Artinya, penindakan tidak harus menunggu adanya laporan korban, karena unsur pelanggaran sudah terpenuhi. Kami terus menjalin koordinasi dengan aparat penegak hukum melalui satgas pengamanan siber,” pungkasnya.