ATHENA, AYOSEMARANG.COM -- Dubes RI Athena Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan meresmikan Indonesian-Hellenic Business Forum (IHBF) pada Selasa, 21 Maret 2023.
Kegiatan itu diapresiasi 70 partisipan Yunani dan Indonesia yang mewakili dari 40 perusahaan yang hadir secara fisik di Wisma Duta KBRI Athena maupun virtual.
IHBF merupakan platform yang diinisiasi KBRI Athena sebagai forum pebisnis Indonesia dan Yunani dan pemangku kepentingan lain untuk berkomunikasi, bertukar pengalaman hingga berkolaborasi untuk peningkatan hubungan dagang, investasi, pariwisata, bisnis, serta ekonomi Indonesia-Yunani.
Baca Juga: Ini Isi Surat FIFA untuk Presiden Jokowi yang Dibawa oleh Erick Thohir, Berisi Sanksi?
Indonesian-Hellenic Business Forum ini bersifat terbuka dan diharapkan dapat beroperasi secara mandiri dan/atau memfasilitasi fungsi Kamar Dagang dan Industri Indonesia-Yunani di masa mendatang.
Dalam sambutannya, Dubes RI Athena menyampaikan peluang pengembangan bisnis Indonesia- Yunani, dengan mempertimbangkan nilai perdagangan kedua negara yang terus berkembang selama kurun waktu 5 tahun terakhir.
Menurut catatannya, pada 2022, nilai total perdagangan RI-Yunani tercatat sebesar USD 421,5 Juta atau meningkat 33,72% ketimbang nilai total perdagangan 2019 (pra-pandemi Covid-19) sebesar USD 315,2 Juta. Dalam kaitan ini, Indonesia memiliki beberapa keunggulan yakni lokasi strategis di Asia Tenggara, populasi penduduk usia produktif yang besar, nilai GDP dan nilai ekspor yang terus bertumbuh, dan tingginya peluang investasi di banyak sektor.
Senada, Yunani memiliki kapasitas dan kapabilitas kuat di industri maritim, termasuk pelabuhan-pelabuhan dagang strategis yang mumpuni (contoh Pelabuhan Piraeus); merupakan pusat industri pariwisata di kawasan Mediterania; dan memiliki iklim investasi yang baik.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta orang, Indonesia merupakan pasar potensial bagi Yunani. Demikian pula, Yunani merupakan potential hub bagi akses pasar produk Indonesia, khususnya ke kawasan Balkan, Mediterania Timur dan Eropa Selatan.
Dubes RI juga menekankan besarnya peluang ekspor komoditas unggulan Indonesia ke Yunani, seperti minyak kelapa sawit, kertas dan tisu, sparepart kendaraan bermotor, serta batubara.
Narasumber lain pada peresmian IHBF adalah Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Sesmenko Marves), Ayodhia G.L. Kalake, serta Anggota Independen dari Dewan Pengawas INA (Indonesia Investment Authority), Bapak Darwin Cyril Noerhadi.
Kedua narasumber menekankan bahwa Indonesia telah berubah menjadi kekuatan ekonomi di Kawasan, sekaligus sentra yang menguntungkan bagi investasi, dan kerja sama ekonomi dan bisnis masa depan. Sebagai ajang berbagi pengalaman, turut hadir Mr. Zisis Poulios dari Violar S.A (salah satu produsen kapas terkemuka Yunani) yang mengapresiasi mitra bisnisnya yang berada di Jakarta, Bandung, dan Solo yang dinilainya sangat profesional dan dapat dipercaya.