Jenazah Cendekiawan Fethullah Gulen Bakal Dimakamkan di Pennsylvania

photo author
- Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:10 WIB
Jenazah Cendekiawan Fethullah Gulen Bakal Dimakamkan di Pennsylvania
Jenazah Cendekiawan Fethullah Gulen Bakal Dimakamkan di Pennsylvania

AYOSEMARANG.COM -- Jurnalis Adem Yavuz Arslan melaporkan bahwasanya jenazah Cendekiawan Muslim Dunia M. Fethullah Gulen akan dimakamkan di Pennsylvania. Berikut laporannya:

“Perjalanan terakhir Fethullah Gulen Hojaefendi di dunia akan mencapai akhir pada besok hari kamis di tempat pengasingannya di Chestnut Retreat Center, Pennsylvania, USA. Tempat yang dipilih untuk menjadi tempat pemakaman tepatnya di samping pohon yang berada di dekat tempat di mana Fethullah Gulen tinggal dalam waktu yang lama. Liang lahat sudah digali, ia sudah siap digunakan. Salat jenazah akan ditunaikan besok hari kamis 24 Oktober 2024 pasca Salat Zuhur (Kamis 24 Oktober 2024, pukul 12.58 waktu Pennsylvania atau pukul 23.58 WIB) yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Setelah itu, jenazahnya akan dibawa ke tempat ini untuk kemudian dimakamkan. Ia akan dimakamkan di liang lahat yang bertempat di sebelah pohon di taman rumah yang sudah puluhan tahun ditinggalinya. Inilah titik yang akan menjadi tempat beliau menjalani perjalanan abadinya.

Akun X @Herkul_Nagme juga merilis berita tentang pemakaman Fethullah Gulen Hojaefendi.
Berikut terjemahan rilis tersebut ke dalam bahasa Indonesia:

**Mengantar Perjalanan Abadi**

Pada hari Minggu, 20 Oktober, Muhterem Fethullah Gülen Hojaefendi, yang telah berpulang ke rahmatullah, akan diantarkan ke peristirahatan abadinya pada hari Kamis, 24 Oktober setelah salat Zuhur.

Salat jenazah akan dipimpin oleh salah satu sahabat lamanya, Prof. Dr. Suat Yıldırım. Keluarga besar, santri-santri terdekat, dan sukarelawan Hizmet memohon kepada para hadirin yang akan datang untuk berdoa dalam keadaan hening dan khidmat.

Setelah salat dilaksanakan, akan diadakan khataman bersama. Proses pemakaman yang akan diiringi pembacaan Al-Qur'an dan doa, hanya akan dihadiri oleh anggota keluarga dan murid-murid terdekat.

Sukarelawan Hizmet yang tidak dapat hadir secara langsung dalam proses pengantaran jenazah Hojaaefendi ke alam abadi dapat ikut serta dalam prosesi ini dengan menunaikan salat ghaib dan pembacaan khataman Al-Qur’an bersama yang dapat diselenggarakan di berbagai lokasi di dunia.

Dengan hormat.

Perjalanan Dakwah Fethullah Gulen Hojaefendi

Setelah kudeta 12 Maret 1971, Hojaefendi (Fethullah Gülen) ditangkap dengan tuduhan melakukan "propaganda" untuk mendirikan "negara agama" dengan menggulingkan sistem negara Turki yang sekuler, berdasarkan Pasal 163 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Turki. Setelah ditahan selama 6,5 bulan, ia dibebaskan. Meskipun mengajukan permohonan untuk kembali bertugas di Diyanet, ia tidak menerima tanggapan positif karena diberlakukannya keadaan darurat militer. Setelah itu, ia kembali ke Erzurum, dan setelah tinggal di sana untuk waktu yang singkat, ia kembali ke Izmir dan mulai memberikan ceramah di masjid Salepçioğlu dan Alsancak. Ketika larangan memberikan ceramah diberlakukan terhadapnya dan tekanan diterima Diyanet agar ia diusir dari Izmir, Hojaefendi mengajukan permohonan untuk dipindahkan ke Edremit, meskipun tidak berniat meninggalkan Izmir, dan pada 23 Februari 1972 ia diangkat sebagai pendakwah di pusat Edremit. Ia bertugas di sana selama dua tahun.

Fethullah Gülen Hojaefendi juga bertugas di Manisa selama dua tahun sebelum dipindahkan ke Bornova, Izmir pada tahun 1976. Di sana, ia melanjutkan ceramahnya dengan intensitas yang tinggi. Setiap ceramahnya disampaikan secara sistematis, dengan gaya bicara yang lancar, menjaga koherensi topik, dan ketulusandi mana gema suaranya mampu meyakinkan semua orang. Dalam ceramah-ceramahnya sebagai da’i keliling, ia menekankan pentingnya menjaga generasi muda. Dalam ceramah lainnya, ia menjelaskan dasar-dasar iman dan agama. Ceramah Hojaefendi ini terus berlanjut hingga terjadinya kudeta 12 September 1980. Setelah kudeta tersebut, Komando Militer Darurat Izmir mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya, dan nama Gülen dimasukkan dalam daftar orang yang dicari. Ia terus berpindah-pindah hingga akhirnya ditangkap di Burdur pada 14 Januari 1986. Setelah ditangkap di Burdur, ia dibawa ke Izmir, tetapi kemudian dibebaskan karena tidak ada surat perintah penangkapan atau penahanan yang dikeluarkan terhadapnya.

Periode enam tahun ini merupakan masa yang sangat sulit bagi Hojaefendi. Namun, selama waktu ini, Hojaefendi berkesempatan untuk berkeliling Anatolia, bertemu dengan para pengikutnya di berbagai tempat. Ia juga mengunjungi beberapa teman yang sedang menjalani dinas militer di berbagai provinsi Turki. Selain itu, ia terus menulis untuk majalah Sızıntı, yang mulai diterbitkan pada tahun 1979.

Hojaefendi melanjutkan tugasnya sebagai dai sukarela hingga tahun 1991. Ceramah-ceramahnya dihadiri jamaah dalam jumlah yang sangat besar di masjid-masjid terkenal di Istanbul, seperti Fatih, Süleymaniye, dan Sultan Ahmet. Selama masa ini, jamaah majelis ceramah tetapnya di Istanbul mulai terbentuk. Setelah tahun 1986-87, ia mulai tinggal di Istanbul selama beberapa bulan setiap tahunnya. Dari tahun 1995 hingga hari ia pergi ke Amerika pada tahun 1999, Hojaefendi tinggal di Istanbul.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X