AYOSEMARANG.COM - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra bicara soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurut Herzaky, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tidak pas jika diduetkan.
Namun Sandiaga Uno lebih pas jika maju bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Kepindahan Sandi ke PPP akan memuluskan jalan untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Yang pengen tau itu kan koalisi besar mungkin ya, Mas Sandi kan setau kami pamit dengan Pak Prabowo, gayanya pamit dari Gerindra ke PPP, kayak dulu kan pamit juga tuh," kata Herzaky sebagaimana dikutip Suara.com.
Diketahui Ketua Umum Gerindra itu kekinian memang disebut-sebut akan menjadi capres dari koalisi besar.
"Nah, kami takut nih jangan-jangan pamit ke PPP tapi ujung-ujungnya Prabowo-Sandi lagi nih koalisi besar, ya kan?" kata Herzaky.
"Kalau itu yang khawatir bukan kami, yang perlu khawatir ya teman-teman yang pengen jadi cawapres di koalisi besar, nggak ada kaitannya dengan kami. Kalau kita melihatnya seperti itu, justru perhitungannya nggak pas lah," sambungnya.
Wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno muncul ke permukaan di tengah kabar kepindahan Sandi dari Gerindra ke PPP.
Gara-garanya ialah kemunculan Sandi dalam acara yang diselenggarakan PKS beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ingin Ada Perubahan di Indonesia, 80 Jenderal Purnawirawan TNI-Polri Jagokan Anies-AHY
Lantas sejauh mana wacana tersebut dan apakah memang PKS benar-benar ingin mendorong duet itu? Ketua DPP PKS Muzzammil Yusuf memberikan tanggapan.
Muzzammil tidak secara eksplisit menyinggung soal Sandi. Tetapi ia menegaskan bahwa pemilihan cawapres untuk Anies saat ini masih terus dipertibangkan.