nasional

Tokoh Nahdliyin seperti Cak Imin hingga Mahfud MD Disebut Cocok Dampingi Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024

Kamis, 13 April 2023 | 19:55 WIB
Anies Baswedan

"Mengingat model pendekatannya terkesan dipaksakan dan dinilai transaksional maka realisasi dukungan Nadliyyin terhadap Erick jika maju di Pilpres 2024 tampaknya masih agak terbatas," kata Umam.

Umam berujar mencermati kalkulasi nama-nama potensial di atas, tokoh kultural Nahdliyyin yang tersisa untuk mendampingi Anies, salah satunya ialah AHY.

Baca Juga: Tanggapan Gibran saat Tahu Dirinya Masuk Survei Capres LSI Ungguli Mahfud MD dan Erick Thohir

Diketahui putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini belakangan sering diperbincangkan di lingkaran Koalisi Perubahan.

"Jika mencermati 5 kriteria Anies, lalu kedekatan politik dengan basis Jawa Timur dan Jawa Tengah, termasuk dengan komunitas Nahdliyyin, memang AHY tergolong masih cukup kompetitif untuk menjadi Cawapres Anies," kata Umam.

Menurut Umam, latar belakang AHY sebagai mantan perwira muda TNI juga bisa dikapitalisasi oleh Anies sebagai untuk menetralisir tudingan-tudingan dari lawan politik terkait narasi politik identitas.

Umam memandang komposisi Anies-AHY juga berpeluang mampu mengkonsolidasikan basis pemilih muda, pemilih perempuan, relatif bersih dari catatan hukum yang bisa dipolitisasi, dan yang terpenting, lebih kuat merepresentasikan karakter perubahan.

"Dengan mencermati poin-poin kalkulasi politik tersebut, maka besar kemungkinan Anies akan memilih AHY untuk menjadi cawapresnya guna melaju ke Pilpres 2024 mendatang," ujar Umam.

Baca Juga: Cak Imin Puji Elektabilitas Prabowo Subianto dan Gerindra yang Terus Naik: Tanda Moga-moga Juara Pemilu

Lain halnya dengan Umam, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra justru melihat peluang Mahfud menjadi cawapres untuk koalisi partai-partai di pemerintah saat ini.

Mengingat kedekatan Mahfud dengan mereka, bukan dengan Koalisi Perubahan yang diusung NasDem, PKS, dan Demokrat.

"Kalau kita bicara Pak Mahfud misalnya, Pak Mahfud ini dekatnya dengan siapa, yang diincer jangan-jangan Pak Mahfud juga lagi ngincer nih, apakah ngincer di koalisi besar atau dia dengan PDIP kan kita nggak tahu nih," kata Herzaky. (Suara.com/Bangun Santoso, Novian Ardiansyah)

 

Halaman:

Tags

Terkini