nasional

Presidensi G20, Sejumlah Pintu Masuk Indonesia Diperketat

Selasa, 14 Desember 2021 | 11:53 WIB
Diskusi FMB 9 terkait Presidensi G20 (dok)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Presidensi G20 Indonesia secara resmi telah dimulai sejak 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022.

Pemerintah menyampaikan bahwa ada sekitar 150 pertemuan pada level working group, deputi, menteri dan gubernur bank sentral, hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemimpin negara hingga Oktober 2022.

Adapun protokol kesehatan (Prokes) ketat pun telah diterapkan sejak kedatangan pertama delegasi negara-negara anggota G20 dan undangan, serta lembaga internasional.

Koordinator Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes Imran Pambudi, menyatakan, pihaknya bersama aparat keamanan dan imigrasi telah memperketat jalur masuk di berbagai pintu masuk ke wilayah Indonesia, baik udara, darat, maupun laut.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru SARS-CoV-2 jenis B.1.1.529 atau Omicron.

Baca Juga: Artis RN Ditangkap Karena arkoba, Netizen Geruduk Instagram Rizky Nazar

Untuk jalur udara, petugas bersiaga di pintu masuk Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Samratulangi di Manado.

Selain pintu masuk jalur udara, petugas juga bersiaga di pintu masuk pelabuhan.

"Untuk pelabuhan kita hanya buka di Batam. Nah di pintu- pintu masuk ini, betul- betul akan kita jaga," kata Imran Pambudi dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang digerlar virtual dengan tema "Menjaga Wajah Bangsa di Gelaran G20" belum lama ini.

Ditambahkan Imran, bahwa untuk di pelabuhan-pelabuhan terdapat kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dengan sumber daya manusia (SDM), peralatan sistem informasi yang mendukung serta laboratorium yang mumpuni.

Sehingga mampu secara cepat dapat mendeteksi jika ada varian-varian baru Covid-19 yang melewati pintu masuk dari para pelaku perjalanan internasional.

"Enggak main- main ini. Lab-nya juga harus standar, dan kalau positif, sample itu akan kita kirim ke Balitbang di Jakarta untuk menditeksi apakah varian- varian baru itu sudah masuk atau belum," ujar dia dalam keterangan yan didapat, Selasa 14 Desember 2021.

Namun demikian, ia memastikan bahwa dari hasil sample yang sudah diperiksa hingga saat ini belum ditemukan kasus dengan varian Omicron di Indonesia.

Baca Juga: Cara Cepat Turunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami

Halaman:

Tags

Terkini