SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- ASN dan pegawai BUMN tidak diperbolehkan mengambil cuti Nataru.
Pemberlakuan larangan cuti Nataru bagi ASN dan pegawai BUMN itu berdasarkan SKB 3 Menteri yang paling baru.
Diketahui, larangan cuti Nataru ASN dan pegawai BUMN dimulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Baca Juga: ASN Pemkot Semarang Dilarang Cuti di Bulan Desember, Ini Alasannya !!
Ada hukuman ASN dan pegawai BUMN yang nekat cuti Nataru. Berikut penjelasannya:
Seperti dikutip dari Suara.com, ada 3 tingkat hukuman ASN dan pegawai BUMN yang nekat cuti Nataru. Mulai dari hukuman disiplin ringan, sedang hingga berat.
1. Hukuman Disiplin Ringan
Seperti namanya sifat dari hukuman ini adalah ringan. Bentuk dari hukuman disiplin ringan ini adalah teguran lisan, kemudian teguran tertulis, dan pernyataan tidak puas secara tertulis. Meski dikatakan ringan, namun tetap akan jadi PR jika sampai ASN atau pegawai BUMN menerima surat ini.
2. Hukuman Disiplin Sedang
Setelah derajat hukuman disiplin ringan, ada hukuman disiplin sedang yang bisa diterima oleh orang yang melanggar ketentuan ini.
Baca Juga: Tidak Ada Libur Sekolah saat Nataru, Ini Aturan Pengambilan Rapor Terbaru
Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%, selama 6 bulan.
Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%, selama 9 bulan.
Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%, selama 12 bulan.
Cukup lumayan ya jika mengingat yang dipotong adalah tunjangan kinerja. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang, dimana semua tunjangan sudah mulai berkurang secara umum. Tentu akan jadi perhatian lebih besar bagi Anda, ASN atau pegawai BUMN yang ingin nekat cuti.
3. Hukuman Disiplin Berat