JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Sebanyak 101 titik pemantauan di 34 Provinsi Indonesia belum menunjukkan posisi hilal 1 Ramadan 1443 Hijriah belum terlihat.
Diketahui Kementerian Agama telah menggunakan kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Kriteria kesepakatan itu menentukan tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
Baca Juga: Tekan Angka Kecelakaan di Laut, Dipolairud Polda Jateng Laksanakan Program Ikan Selayar
Posisi hilal secara umum di Indonesia pada 1 April 2022, tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.
Sedangkan kriteria Kemenag untuk menentukan bulan baru dalam kalender Islam ialah tinggi hilal minimal 3 derajat, elongasi bulan ke matahari minimal 6,4 derajat.
Baca Juga: Bukavaganza, Tawarkan Menu Ramadhan All You Can Eat di Pandanaran Hotel Simpanglima
Hingga berita ini diturunkan sidang Isbat 1 Syawal 1442H berlangsung secara tertutup.
Menag Yaqut Cholil Qoumas memimpin langsung sidang isbat tersebut.