Mentalnya kuat, karena telah diasah sejak kelas 2 SD ikut ayahnya mencari rizki dengan mengamen.
Berbekal suara indah, tak jarang orang-orang di sekitar tempat Farel bernyanyi memberi sedikit uang dalam kantong yang disediakan.
Lokasi mengamen Farel dan ayah juga bervariatif, mulai dari pasar Glenmore, Jajag hingga di jalanan.
"Anaknya sangat giat, kadang jam 3 sudah bangun ikut cari uang, mungkin dari situ mentalnya terlatih dan dia tetap santai tampil di depan banyak orang," ungkap ayah Farel.
Saat mengamen, ayahnya bertugas untuk menyediakan peralatan dan perlengkapan, seperti sound system dan mikrofon, kemudian Farel menyanyi dan menghibur orang-orang.
Meski sudah terkenal, kedua orang tua Farel tetap berharap pendidikan menjadi hal yang paling diutamakan, sebab masa depan Farel masih panjang, bagaimanapun pendidikan juga menopang karir Farel Prayoga kedepannya.
Bagiaman penadpatmu tentang sosok kedua orang tua Farel Prayoga yang amat bersahaja tersebut?(Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi)