JAKARTA, AYOSEMARANG.COM -- Perwakilan Telkom Group akhirnya buka suara mengenai thread Twitter tentang data browsing pelanggan IndiHome yang diduga bocor.
Dugaan bocornya data browsing pelanggan IndiHome tersebut dikonfirmasi tidak valid atau hoaks.
Meskipun tidak valid, tapi Telkom Group akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap data-data yang disebut bocor tersebut.
Baca Juga: HP Android Bisa Download Gratis Minecraft 1.19.20.24 Mojang Studios
Hal ini disampaikan oleh Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation Telkom, Ahmad Reza.
"Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid," katanya, dikutip AyoSemarang dari Republika.co.id pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Telkom menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan email untuk pelanggan IndiHome.
Baca Juga: Kejar Target Bian di Jateng, LPPM Undip Libatkan Peran Jurnalis Lewat Pemberitaan Imunisasi
Selain itu, domain alamat mereka adalah @telkom.co.id.
Penyelidikan terhadap sekitar 100 ribu sampling juga menunjukkan bahwa data nomor induk kependudukan (NIK) tersebut tidak cocok.
"Di internal Telkom sendiri, data-data pelanggan sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis," kata Reza.
Baca Juga: Mending Versi Rockstar Games daripada Download GTA San Andreas Lite Mod 2.00 Android
Menurut Telkom, jumlah pelanggan IndiHome saat ini ada delapan juta. Namun, peretas mengeklaim bahwa ia mengantongi 26 juta histori browsing.
Reza menyatakan, histori browsing tersebut bukan berasal dari internal Telkom, melainkan dari situs lain.