AYOSEMARANG.COM -- Kasus pembunuhan Brigadir telah menyeret banyak pihak, dari anggota polisi hingga warga sipil yang berada dalam circle Sambo.
Daryanto alias Kodir adalah salah satu warga sipil yang juga ternyata ikut terseret menjadi saksi kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Ferdy Sambo.
Kodir diketahui merupakan asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo yang usut punya usut ternyata saksi kunci usai Brigadir J tembak.
Kodir ada pada saat kejadian berdarah di Duren Tiga pada tanggal 8 Juli lalu tersebut.
Baca Juga: 5 Kebohongan Susi ART Ferdy Sambo Dibongkar Bharada E, Brigadir J Gendong Putri Candrawathi?
Lantas apa peran Kodir dalam pusaran kasus Ferdy Sambo?
Kodir mengaku bahwa ia memang berada di TKP usai Brigadir J ditembak, melansir dari Suara.com, jejaring AyoSemarang.com.
Kodir juga membeberkan bahwa ia turut membersihkan bercak darah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J setelah penembakan
Kodir dihadirkan dalam sesi ketiga sidang pemeriksaan keterangan saksi terhadap terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10).
Baca Juga: Putri Candrawathi Terpaksa Buka Masker di Sidang Karena Ayah Brigadir J, Senyumnya Jutek Parah?
"Siap, saya Yang Mulia (yang membersihkan bercak darah)," kata Kodir.
Kodir yang mengaku telah bekerja dengan Sambo sejak 2010 mengaku memasuki ke dalam rumah setelah mendengar suara letusan lebih dari satu kali ketika peristiwa berdarah itu terjadi.
Saat dia memasuki rumah dinas Sambo, kompleks Polri Duren Tiga, tempat penembakan Brigadir J, sekitar pukul 20.00 WIB terdapat banyak orang di dalam.