SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert, bintang tamu yang diundang dalam podcast Deddy Corbuzier memberikan tanggapan usai video konten mereka dihapus.
Ragil Mahardika tetap menghargai semua pihak, termasuk Deddy Corbuzier untuk menentukan pilihannya. Ia mengaku tetap merasa senang karena pernah berdiskusi dengan Deddy dan berbagi pengalamannya sebagai pasangan sesama jenis yang kini menetap di Jerman.
Ragil Mahardika sebelumnya dalam podcast Deddy Corbuzier, membagikan pengalamannya menjalani hubungan sesama jenis dengan suaminya, Frederik Vollert, yang masih bisa bekerja di bidang sosial di Jerman.
Baca Juga: Disentil Gus Miftah, Deddy Corbuzier Hapus Video Ragil Mahardika
Melalui postingannya di Instagram @ragilmahardika, ia tetap akan membagikan kisah hidupnya sebagai kaum minoritas. Ia meminta agar masyarakat bisa membedakan nilai kehidupan, dan hak-hak mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Mau ditake down atau gak ditayangkan, itu urusan pihak Podcast. Yang pasti aku senang bisa diundang ke Podcast dan bisa sharing ceritaku..," ujarnya, Selasa 10 Mei 2022.
"Ragil dan jutaan Ragil yang lain,akan tetap ada disamping kalian," lanjut Ragil.
Baca Juga: Siapa Frederik Vollert? Profil, Biodata, dan Pekerjaan Pasangan Gay Ragil Mahardika
"Kalau kalian mau menjauhi teman, sahabat, keluarga kalian, hanya karena berbeda orientasi, itu sih pilihan kalian kok. Satu hal yang kalian harus tahu, berbeda tidak membuat kita menjadi jahat, berbeda tidak membuat kita jadi durhaka, berbeda tidak membuat kita kriminal, berbeda bukan berarti tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang laya," terangnya.
Deddy Corbuzier telah menghapus konten videonya bersama Ragil usai dinasehati guru spiritualnya, Gus Miftah.
Sebelumnya Gus Miftah meminta Deddy lebih selektif lagi dalam membuat konten yang edukatif, tanpa membuat kegaduhan.
Baca Juga: Undang Pasangan Gay Ragil dan Frederick, Subscribers dan Followers Deddy Corbuzier Turun Dratis
Gus Miftah memaklumi Deddy Corbuzier masih minim pengetahuan agama lantaran ia seorang mualaf. Ia memaklumi mengapa sampai mengundang Ragil hingga menimbulkan perdebatan publik. ***