1. Miyos Gongso atau Mengeluarkan Gamelan
Prosesi ini adalah proses mengeluarkan Gamelan Sekati yakni Kyai Gunturmadu dan Kyai Nagawilaga dari Bangsal Ponconiti Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gedhe Kauman.
Kedua gamelan tersebut dibawa oleh para abdi dalem Keraton melalui Siti Hinggil dan melewati Alun-Alun Utara menuju Masjid Gedhe Kauman pada tanggal 5 mulud pukul 21:00..
Pada keesokan harinya Gamelan Sekati tersebut akan akan di bunyian secara bergantian sejak pagi hingga malam secara bergantian selama 7 hari.
Oleh karena yang dibunyikan tersebut merupakan gamelan sekati sehingga prosesi tersebut populer dengan sebutan Sekaten asal katan dari Sekatian.
Yang melambangkan Syahadatain sehingga filosofinya orang yang memasuki masjid atau mendengar suara dari gamelan itu menjadi simbol bahwa dia sedang bersyahadat.
2. Numplak Wajik
Adalah proses pembuatan Wajik makanan yang terbuat dari beras ketan dan gula kelapa sebagai salah satu perlengkapan pembuatan pareden atau gunungan yang nantinya digunakan di puncak acara.
Baca Juga: 6 Ucapan Selamat Maulid Nabi 2023 Bahasa Inggris dan Artinya Cocok untuk Status WA dan Instastory
Numplak Wajik dimulai pukul 15:30 tanggal 9 Maulid di Panti Pareden Komplek Kraton Jogja dengan diiringi musik lesung-alu atau alat penumbuk padi-kenthongan dan alat musik kayu lainnya.
3. Kondur Gongso atau Mengembalikan Gamelan
Kegiatan ini merupakan proses mengembalikan gamelan Sekati ke tempatnya semula pada tanggal 11 Maulud dan disertai prosesi selajutnya yakni sebar udhik-udhik oleh Sultan.
Udhik-udhik merupakan lambang kemurahan hati Sultan kepada rakyatnya yang dilambangkan dengan beras kuning-uang logam dan bunga.
dan semua rakyat Jogja boleh memperebutkan udhik-udhik ini yang diyakini membawa keberkahan dan kelancaran rejeki.
4. Grebeg Mulud