Astindo Jateng Kopdar di Semarang, Bahas Visi Panjang untuk Kemajuan Pariwisata Jawa Tengah

photo author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 19:57 WIB
Astindo Jateng menggelar Jateng On Matching untuk menyamakan visi demi kemajuan pariwisata Jawa Tengah. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Astindo Jateng menggelar Jateng On Matching untuk menyamakan visi demi kemajuan pariwisata Jawa Tengah. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Jawa Tengah menggelar Astindo JOM (Jateng On Matching) 2025 pada Rabu–Kamis 10 sampai 11 Desember 2025.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi pelaku wisata dan mendorong percepatan transformasi digital di sektor pariwisata.

Rangkaian agenda meliputi workshop, business matching, diskusi, serta kunjungan famtrip ke sejumlah desa wisata.

Ketua Astindo Jawa Tengah, Dian Dalu Akirta, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi asosiasi bagi pengembangan pariwisata di Jawa Tengah dan nasional.

Baca Juga: Pemulihan Listrik Sumatera Utara Tuntas: PLN Kerahkan 949 Personel Tembus Medan Ekstrem

“Melalui Astindo JOM 2025 ini, kami ingin memberikan kontribusi aktif dalam kemajuan pariwisata Jawa Tengah dan Indonesia,” ujarnya.

Pada hari pertama, peserta mengikuti workshop bertema Menuju Hybrid Travel Agent yang mendorong agen perjalanan beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebiasaan wisatawan yang semakin digital.

“Travel agent masih banyak memakai pola konvensional, padahal pasar berubah. Mau tidak mau harus menyesuaikan,” katanya.

Sekitar 35 buyer dari Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, dan daerah lain mengikuti sesi pertemuan dengan para seller dari hotel, restoran, destinasi wisata hingga travel agent.

Pada sore hari, dilaksanakan JOM (Jateng On Matching), yaitu diskusi nonformal untuk membahas kondisi riil sektor pariwisata dan menyusun masukan bagi pemangku kebijakan.

“Bahasan menggunakan bahasa nonformal sehingga diharapkan bisa melepas ego sektoral. Dari diskusi ini dapat menjadi rujukan bagi pemangku kebijakan,” tuturnya.

Baca Juga: Ahmad Luthfi Tegaskan Pembangunan Jawa Tengah Butuh Kolaborasi dengan Berbagai Elemen

Pada hari kedua, para buyer luar provinsi mengikuti famtrip ke desa wisata di Kecamatan Gunungpati, seperti Kandri, Jatirejo, Cepoko, dan Nongkosawit.

“Kami mengenalkan potensi pariwisata melalui kolaborasi desa, termasuk kegiatan naik Jeep, boat di Waduk Jatibarang, hingga menikmati kuliner,” kata Dian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Rekomendasi

Terkini

X