AYOSEMARANG.COM -- Indonesia memiliki sungai dengan ragam keunikannya masing-masing. Selain unik bahkan memanjakan mata karena pesona keindahannya.
Bahkan karena keindahannya, beberapa sungai pun memiliki vibes seperti di luar negeri.
Salah satunya sungai yang ada di Pacitan, Jawa Timur ini. Saking cantik dan indahnya, sungai inipun memiliki julukan Amazon nya Pulau Jawa. Sudah bisa menebaknya? Ya sungai ini bernama Sungai Maron
Dirangkum AyoSemarang.com dari berbagai sumber, Sungai Maron merupakan sebuah wisata susur sungai dengan panorama alam yang sangat alami di Jawa Timur.
Kondisi air nya yang tidak tercemar dan tanaman-tanaman di sekeliling sungai yang tumbuh subur membuat wisata ini nampak asri.
Lokasi Sungai Maron Pacitan berada di Desa Darsono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Air Sungai Maron yang berwarna hijau kebiruan yang merupakan refleksi dari cahaya yang berasal dari rerimbunan pohon di sekitar Sungai.
Pemandangan yang berupa pepohonan hijau yang berada di tepian sungai membuat vibesnya seperti berada di Sungai Amazon yang ada di Brazil.
Bahkan Sungai Maron pun memiliki julukan Sungai Amazon Pacitan dan Green Canyon Pacitan.
Wisata Sungai Maron ini menyajikan petualangan susur sungai sepanjang 4,5 km yang akan dipandu oleh petugas dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit.
Selama susur sungai pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan hutan tropis yang sangat indah di sepanjang aliran sungai. Wisatawan dapat menyusuri Sungai Maron yang bermuara di Pantai Ngiroboyo.
Untuk merasakan petualangan susur sungai pengunjung perlu mengeluarkan uang Rp. 100.000-Rp. 150.000 per orang. Satu perahu yang digunakan untuk susur sungai pun bisa menampung hingga 6 orang.
Selain susur sungai, di sana pun menyediakan spot-spot foto yang tentunya instagramable banget. Salah satunya wahana ayunan yang diikatkan di batang pohon yang kuat. Banyak para wisatawan pun yang mengabadikan pengalaman naik ayunan di atas sungai dengan kedalaman 20 meter ini.
Adapun beberapa fasilitas lain di Sungai Maron ini, diantaranya ada area parkir, pusat informasi Sungai Marin, Mushola, Cafetaria, Toilet, bahkan ada area camping dan outbond.
Sungai Maron mulai dijadikan sebagai wisata sejak tahun 2012 lalu. Pada awalnya sungai ini hanya menjadi sarana transportasi warga setempat menuju sawah.