AYOSEMARANG.COM - Perpaduan rasa antara gurih dan pedas itulah ciri khas lontong tuyuhan, kuliner khas Rembang yang hanya ada di daerah dengan julukan Kota Garam tersebut.
Nama tuyuhan berkaitan dengan nama sebuah desa di Rembang yaitu Desa Tuyuhan.
Konon lontong tuyuhan juga berkaitan dengan berkembangnya agama Islam di Rembang pada masa Wali Songo.
Baca Juga: Batik Laseman Karya Seni Khas Kabupaten Rembang yang Banyak Dipengaruhi Corak Tiongkok
Sunan Bonang yang bernama asli Raden Makdum Ibrahim pada awal dakwahnya di wilayah Rembang termasuk di lokasi yang saat ini dikenal dengan nama Desa Tuyuhan.
Lebih lanjut, sekilas lontong tuyuhan mirip dengan opor ayam. Yang membedakan antara opor ayam dengan lontong tuyuhan adalah pada kuahnya
Kuliner yang satu ini memiliki kuah yang tidak terlalu kental tetapi juga tidak terlalu encer.
Dalam penyajiannya lontong tuyuhan biasanya dipadukan dengan daging ayam dan tempe yang disempurnakan dengan taburan bawang goreng.
Baca Juga: Pesona Pantai Karang Jahe Kabupaten Rembang yang Selalu Dirindukan oleh Wisatawan
Aroma ketumbar ditambah pedasnya cabai halus dan beberapa bumbu yang lain sehingga tercipta cita rasa yang lezat berselera.
Seperti yang disampaikan di bagian awal tadi bahwa kuliner ini hanya dapat ditemukan di seputaran Rembang saja.
Sehingga jika ingin mencicipi kudapan ini silakan berkunjung ke di Sentra Kuliner Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.
Baca Juga: Pantai Pasir Putih Wates Kabupaten Rembang Surganya para Selebgram dan Wisatawan Kekinian
Di sentra kuliner ini harga yang dibandrol per porsi lontong tuyuhan yakni mencapai 20 ribu rupiah.