wisata

Semua Pihak Wajib Tangani Sampah Industri Pariwisata secara Serius

Kamis, 15 Juni 2023 | 21:33 WIB
Festival Peduli Sampah Nasional di auditorium Manggala Wanabakti, KLHK Jakarta, Kamis 15 Juni 2023. (Dok)

Langkah nyata dalam program itu antara lain mendesain kemasan produk yang ramah lingkungan, membuat inisiatif daur ulang sampah, kolaborasi dengan mitra bisnis untuk praktek berkelanjutan, dan mengedukasi masyarakat.

"Di destinasi wisata Bali misalnya, kami memperkenalkan kemasan cube dengan label emboss, yang mudah didaur ulang, menggunakan botol kaca, juga menggunakan kemasan 100 persen botol platik daur ulang," kata dia.

Sementara General Manager Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO), Zul Martini Indrawati, menegaskan kerja kolaboratif dalam penanganan sampah harus dikuatkan. Saat ini IPRO memiliki 19 anggota yang merupakan perusahaan brand owner dan produsen kemasan.

"Melalui IPRO, para member memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan," kata Martini.

Baca Juga: Prabowo Subianto: Orang Botak Tandanya Pintar, Saya Juga Sudah Mulai Botak Nih

Menurut dia, IPRO bekerja sama dengan banyak mitra yaitu pengumpul sampah kemasasan dan pendauran ulang.

"Ke depan kita berharap ada hotel dan restoran yang bergabung dengan IPRO untuk melakukan penanganan sampah secara kolaboratif," ucap Martini.

Pentingnya kolaborasi juga diungkapkan oleh pendiri perusahaan pengolahan sampah di Labuan Bajo, Kole Project, Putra Hawan. Ia mengatkan, pengelolaan sampah harus melibtakan banyak pihak antara lain komunitas, masyarakat, pemerintah, dan produsen.

"Tanpa kolaborasi, penanganan sampah tidak akan mencapai hasil maksimal," kata Putra Hawan.

Halaman:

Tags

Terkini