Waspada! Peredaran Oli Palsu Semakin Marak, Konsumen Harus Lebih Kritis

photo author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 11:59 WIB
Peredaran Oli Palsu Semakin Marak
Peredaran Oli Palsu Semakin Marak

AYOSEMARANG.COM -- Peredaran oli atau pelumas motor palsu semakin menghawatirkan. Pasalnya, kemasan oli palsu sudah sangat mirip dengan yang asli. Bahkan, penyebaran oli palsu tidak hanya merambah toko online, melainkan sudah masuk ke bengkel motor besar, hingga toko spare part.

Meskipun polisi sudah mengungkap sejumlah pabrik oli palsu seperti di Tangerang dan Sidoarjo, namun peredarannya masih tetap masif karena hingga kini oli-oli palsu masih bisa ditemui di bengkel motor dan toko suku cadang.

Bahkan, baru-baru ini, Channel YouTube Otomotif TV melakukan investigasi mengecek peredaran palsu. Mereka membeli langsung oli secara acak di toko sparepart, bengkel, dealer resmi hingga online shop.

Dalam channel YouTube berjudul “Pembuktian Kualitas Oli Palsu vs oli Asli..!!! Begini Cara Membedakannya”, yang tayang pada 28 Desember 2023, didapatkan hasil bahwa 40% sampel oli yang dibeli merupakan oli palsu setelah dicek melalui scan kode QR.

Oli palsu yang dibeli di toko sparpart dan bengkel tersebut umumnya harganya di bawah pasaran. Bahkan, 90% oli yang dibeli di marketplace dengan harga tidak wajar juga terindikasi palsu.

Peredaran oli palsu ini tidak hanya merugikan produsen oli resmi dan industri otomotif, namun yang paling dirugikan adalah konsumen. Sebab, penggunaan oli palsu bisa merusak sejumlah komponen mesin motor dalam jangka panjang.

“Adapun dalam jangka pendek, penggunaan oli palsu bisa dideteksi dalam beberapa hari setelah ganti oli. Suara motor menjadi kasar, tarikan menjadi berat,” kata Afandi, pemilik bengkel Afandi Sport seperti dikutip dari tayangan YouTube Otomotiv TV.

Afandi mengatakan konsumen sepeda motor, terutama motor dengan transmisi otomatis alias matic sekarang harus lebih waspada saat melakukan servis penggantian oli.

Apalagi jika penggantian oli dilakukan bukan di bengkel resmi. Konsumen harus lebih peka dan jangan sepenuhnya mempercayakan kepada bengkel. Namun, konsumen juga disarankan mengecek terlebih dahulu keaslian oli.

Sobek Label (Scan Kode QR)

Salah satu cara mudah mengecek keaslian adalah melakukan scan Kode QR di label kemasan yang sudah disediakan oleh masing-masing merek.

Sebagai contoh pada oli Yamalube, terdapat Kode QR di balik kemasan label. Kode QR yang bisa dilihat dengan melepas stiker label depan. Kode QR tersebut dapat Anda pindai atau scan dengan smartphone. Jika Anda scan, maka akan diarahkan ke situs resmi Yamalube (www.yamalubepromo.com).

Setelah itu cek validasi dengan menekan tombol warna merah bertuliskan “cek validasi”. Jika muncul centang hijau dengan tulisan “BERHASIL”, bisa dipastikan oli Yamalube tersebut asli.

Sementara bila keluar silang merah atau bertuliskan “GAGAL” berarti oli Yamalube itu terindikasi palsu. Canggihnya, kode QR ini berbeda pada setiap botolnya dan setiap kode maksimal hanya bisa di validasi 3 kali.

Cek Kasat Mata (Fisik Botol)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X