Adapun mengenai kondisi ekonomi makro yang dimaksud, seperti pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter, geopolotik, hingga keamanan.
Ketika ekonomi tumbuh dengan uat, maka sebuah perusahaan akan memantau peningkatan dalam penjualan serta pendapatan yang bisa mendorong kenaikan harga saham.
Begitu juga dengan kebijakan suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral maupun kebijakan moneter lainnya, sehingga bisa berpengaruh terhadap pinjaman serta akses modal.
Pada akhirnya, kondisi tersebut akan mempengaruhi performa perusahaan dan harga saham.
Disisi lain, konflik geopolitik, ketegangan perdagangan internasional, serta keamanan global juga bisa menciptakan ketidakpastian yang akan berpengaruh terhadap pasar saham secara menyeluruh.
- Kinerja Kompetitif dan Strategi Manajemen
Faktor berikutnya yang bisa memicu kenaikan harga saham, yakni kinerja yang kompetitif dan strategi manajemen.
Kemampuan manajemen dalam mengelola risiko dengan baik, entah itu berupa risiko operasional, finansial, hingga strategis bisa memberikan keyakinan bagi para investor.
Selain itu, strategi bisnis yang dipilih juga bisa mempengaruhi kenaikan harga saham.
Strategi bisnis yang dimaksud meliputi ekspansi pasar, diverifikasi produk, hingga restrukturisasi operasional yang akan berdampak langsung pada performa serta prospek perusahaan dalam jangka panjang.
Sementara itu, sebuah perusahaan yang mempraktekkan transparasi dengan tinggi terhadap laporan keuangan serta mempunyai tingkat akuntabilitas yang mumpuni kepada si pemilik saham cenderung lebih dipercaya oleh pasar.
Nah, seperti itulah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi terhadap kenaikan harga saham, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan penambah wawasan.