Hilman Hidayat di IWEB: Media Memegang Peran Kunci dalam Pembentukan Persepsi Ekonomi

photo author
- Selasa, 17 September 2024 | 21:24 WIB
Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat Sebut Media Pengaruhi Persepsi Ekonomi Saat Jadi Narasumber Diskusi IWEB (Kapin Faza)
Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat Sebut Media Pengaruhi Persepsi Ekonomi Saat Jadi Narasumber Diskusi IWEB (Kapin Faza)

BANDUNG, AYOSEMARANG.COM - Ketua PWI Jawa Barat yang juga Komisaris Utama Ayo Media Network Hilman Hidayat mengatakan, media memiliki pengaruh terhadap pembentukan persepsi publik atas ekonomi.

Oleh karena, posisi media sangat penting dalam elemen pentahelix lainnya seperti perusahaan, pemerintahan, masyarakat, dan perguruan tinggi. Hal itu disampaikan Hilman saat menjadi pembicara pada Diskusi Ekonomi Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) dengan tema “Memperkuat Hubungan Pentahelix dalam Mendukung Perekonomian Nasional." di Hotel Holiday Inn, Kota Bandung, Selasa 17 September 2024.

Hilman menyatakan, media kini bukan hanya menjadi penyampai pesan saja. Media juga memiliki posisi sebagai kekuatan keempat penyampai aspirasi dan kritik. Media memiliki pengaruh dalam pembentukan persepsi, opini publik, serta sikap masyarakat terhadap isu-isu ekonomi.

"Media dapat mengambil peran dalam proses pembuatan kebijakan. Bukan hanya sebagai penyampai informasi namun dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi melalui berita yang dibuat," tambah dia.

Di akhir paparannya, Hilman menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mendorong keterlibatan aktif media dalam perumusan dan implementasi kebijakan ekonomi dan kerja sama lainnya. Juga memanfaatkan media untuk meningkatkan transparansi kebijakan serta memberi ruang bagi diskusi kritis yang melibatkan semua pemangku kepentingan dalam ekosistem pentahelix.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 64 tentang Cendrawasih Terancam Punah, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia 

Sementara itu, Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) yang menjadi salah dari satu elemen Pentahelix yakni media massa, memfasilitasi sebuah seminar nasional yang dihadiri kelima elemen Pentahelix. Mengambil tema "Memperkuat Hubungan Pentahelix dalam Mendukung Perekonomian Nasional."

Dengan menghadirkan narasumber Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman, Akademisi Unpad Kurniawan Saefullah, Hilman Hidayat dari praktisi media, I Made Sandika Dwiantara dari kalangan profesional bisnis dan Siti Rahmawati mewakili komunitas masyarakat.

Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman mengatakan secara ekonomi Jawa Barat selalu menjadi yang terbaik nasional. Misalnya capaian investasi tertinggi nasional diatas Rp200 triliun kemudian kinerja birokrasi juga terbaik nasional.

Namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai Visi dan Misi Jabar 2025-2040 sebagai provinsi termaju. Waktunya tinggal satu tahun lagi untuk lepas kandas.

"Jabar harus mencapai tingkat kemajuan dan perkembangan pembangunanyang paling tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya, memiliki keunggulan kompetitif di tingkat dunia dalam berbagai aspek dan menjamin kelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup dengan tata kelola yang baik dalam jangka panjang," ujarnya.

Baca Juga: 34 Saksi Bullying dr Risma Sudah Diperiksa, Polisi Sebut Pengakuan Undip Soal Perundungan Bisa Mempermudah Kasus

Namun tantangan berat masih terlihat. Seperti rendahnya kualitas tenaga kerja namun kondisi ini diperumit dengan tingginya upah di Jawa Barat. Disinilah perlunya andil dari akademisi untuk memperbaiki kualitas SDM.

Masih ada ketimpangan pembangunan antara daerah industri dan non industri yang menyebabkan ketidakmerataan akses terhadap pekerjaan. Sebagian besar wilayah dengan investasi tertinggi merupakan kawasan industri, dengan investasi di sektor yang padat modal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X