SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Jawa Tengah dan Yogyakarta menjadi basis pelanggan Indosat terbesar Kedua di Indonesia. Mendukung tingginya jumlah pelanggan ini, Indosat menambah hampir 2.300 BTS 4G dalam setahun di region ini.
Hal ini, menurut Vikram Sinha srlaku President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison pada Rabu 30 Oktober 2024, sejalan dengan kinerja perusahaan yang positif secara nasional.
Indosat Regional Jawa Tengah & DIY turut mencatatkan kinerja yang menjanjikan pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Hingga September 2024, jumlah pelanggan Indosat di region ini mencapai 15,3 juta. "Dengan jumlah tersebut, region Jawa Tengah dan DIY menjadi penyumbang pelanggan Indosat terbesar kedua di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, region ini mencatatkan peningkatan trafik data hingga 4,0% YoY pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Indosat untuk terus melakukan perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, serta menghadirkan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) bagi semua pelanggannya.
Baca Juga: Selalu Pinjam Guru dan Sekolah Lain, SDN Kaligawe Semarang Kesulitan Penyediaan Laptop untuk ANBK
Sebagai bentuk komitmen tersebut, total BTS 4G di region Jawa Tengah & DIY telah bertambah hampir 2.300 BTS 4G atau meningkat 10% YoY hingga akhir September 2024.
Ke depan, hingga akhir tahun 2024, Indosat akan terus melakukan perkuatan jaringan di region Jawa Tengah & DIY, termasuk hingga ke pelosok perdesaan dan wilayah rural.
"Pengembangan ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan tujuan besar Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia."
Secara nasional, Indosat Ooredoo Hutchison meraih pertumbuhan finansial yang gemilang di sembilan bulan pertama tahun 2024, didorong oleh fokus pada keunggulan operasional. Indosat melaporkan pertumbuhan pendapatan dua digit, melampaui industri dengan peningkatan substansial di berbagai indikator kunci dari aspek finansial.
Pada sembilan bulan pertama tahun 2024 (9B24), Indosat mencatatkan total pendapatan sebesar Rp41.812 miliar, tumbuh 11,6% Year-on-Year (YoY). EBITDA juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, meningkat 15% YoY menjadi Rp20.000 miliar, menjadikan EBITDA margin perusahaan sebesar 47,8% di 9B24. Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp3.878 miliar, melanjutkan rekor profitabilitas kuartal, meningkat 39,1% YoY, melanjutkan tren positif pada pertumbuhan kuartalan Indosat.
Secara berturut-turut, segmen bisnis selular, MIDI, dan Fixed Telecommunications berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 84,3%, 14,1%, dan 1,6%. Layanan selular terus menunjukkan dominasinya, meningkat 9,5% YoY yang datang dari peningkatan penggunaan data, sementara segmen MIDI menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 30,2%, didorong oleh Fixed Internet, Fixed Connectivity, dan IT Services. Pergeseran ke arah penyediaan solusi berbasis AI dan digital menjadikan MIDI sebagai kontributor penting bagi bisnis Indosat secara keseluruhan.
Vikram Sinha mengatakan, hasil ini mencerminkan upaya kami dalam menonjolkan keunggulan operasional, alokasi modal yang strategis, dan memanfatkan transformasi berbasis-AI.
"Kami melanjutkan fokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pemangku kepentingan serta memastikan kekuatan kinerja finansial seraya menavigasi lanskap telekomunikasi yang terus berkembang," jelasnya.
Kinerja ini merupakan hasil dari strategi yang berfokus pada peningkatan nilai pelanggan serta efisiensi biaya untuk menghasilkan performa solid secara keseluruhan. Belanja modal strategis perusahaan telah menjadi kunci pencapaian ini, dengan investasi yang difokuskan pada peningkatan infrastruktur jaringan, terutama di wilayah pedesaan dan bagian timur Indonesia, serta mendukung perluasan bisnis.
Indosat menambah BTS 4G sebesar 12,5% YoY menjadi 193.562 untuk memenuhi permintaan data yang terus meningkat sambil mempertahankan pengalaman mengesankan bagi pelanggan. Hal ini memposisikan perusahaan pada pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Ekspansi ini mendorong lonjakan lalu lintas data yang naik secara impresif sebesar 12,5% YoY menjadi 12.050 Petabyte (PB) dalam sembilan bulan pertama tahun 2024.