- Coolant Hijau
Water coolant hijau memiliki masa pakai yang lebih pendek, biasanya perlu diganti setiap 2 tahun atau sekitar 40.000 kilometer. Hal ini karena bahan kimia dalam coolant hijau cenderung lebih cepat habis efektivitasnya.
- Coolant Merah
Sementara itu, coolant merah memiliki masa pakai yang lebih panjang, mencapai 5 tahun atau 100.000 kilometer. Ini membuatnya lebih ekonomis untuk pemilik kendaraan yang tidak ingin sering mengganti cairan pendingin.
3. Efek pada Material Mesin
- Coolant Hijau
Karena mengandung silikat, coolant hijau memberikan perlindungan ekstra terhadap korosi pada material logam seperti besi. Namun, silikat dapat menyebabkan penumpukan residu yang dapat menyumbat saluran pendingin jika tidak rutin diganti.
Baca Juga: Belum Semua Orang Tahu, Ini 4 Perbedaan antara SNBP dan SNBT yang Wajib Dipahami sebelum Daftar PTN
- Coolant Merah
Coolant merah lebih ramah terhadap mesin modern karena tidak meninggalkan residu seperti silikat. Selain itu, bahan organik yang digunakan lebih efektif melindungi material aluminium, yang banyak digunakan pada kendaraan modern.
4. Kesesuaian dengan Jenis Kendaraan
- Coolant Hijau
Lebih cocok untuk kendaraan lama atau kendaraan yang menggunakan radiator berbahan dasar tembaga dan kuningan.
- Coolant Merah
Didesain untuk kendaraan modern dengan radiator berbahan aluminium atau campuran logam ringan lainnya.