AYOSEMARANG.COM -- Di tengah pesatnya perkembangan industri teknologi dan digital di Indonesia, nama Marina Budiman semakin bersinar sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di sektor ini.
Per awal April 2025, Forbes menobatkannya sebagai perempuan terkaya di Indonesia, sekaligus menempatkannya dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia.
Tidak hanya itu, ia juga berhasil menduduki peringkat ke-673 dalam daftar Forbes Real-Time Billionaires dengan total kekayaan mencapai US$5,3 miliar atau sekitar Rp84 triliun.
Siapa Marina Budiman?
Marina Budiman adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi, khususnya dalam industri pusat data (data center).
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Mobil Overheat dalam Perjalanan? Begini Pertolongan Pertamanya
Ia merupakan Presiden Komisaris dan Co-Founder PT DCI Indonesia Tbk (DCII), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur data center berkualitas tinggi.
Perusahaan ini telah menjadi tulang punggung bagi berbagai sektor, termasuk teknologi, perbankan, dan industri lainnya, yang membutuhkan layanan penyimpanan data yang aman dan andal.
DCII sendiri bukanlah hasil kerja Marina seorang diri. Perusahaan ini didirikan bersama Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia pada tahun 2011.
Menariknya, Otto Toto Sugiri juga tercatat dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun yang sama.
Baca Juga: 5 Menteri Terkaya di Kabinet Merah Putih, Harta Erick Thohir Kalah dengan Sosok Ini
Perjalanan Karier dan Pendidikan
Kesuksesan Marina Budiman tidak diraih dalam semalam. Ia memiliki latar belakang akademik yang kuat, dengan menempuh pendidikan di University of Toronto, Kanada.
Karier profesionalnya dimulai pada tahun 1985, saat ia bergabung dengan PT Bank Bali. Namun, dunia perbankan bukanlah tujuan akhirnya. Pada tahun 1989, ia beralih ke industri teknologi dengan bergabung di Sigma Cipta Caraka, sebuah perusahaan IT ternama.