2. Menggunakan Group Policy Editor
Metode ini hanya tersedia untuk pengguna Windows 10 edisi Pro, Enterprise, atau Education.
- Tekan Windows + R, lalu ketik gpedit.msc dan tekan Enter
- Masuk ke menu Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update > Configure Automatic Updates
- Klik dua kali, lalu pilih opsi Disabled
- Klik OK untuk menyimpan pengaturan
Dengan langkah ini, sistem tidak akan lagi mengunduh atau memasang pembaruan secara otomatis.
3. Menunda Update Melalui Pengaturan
Jika kamu tidak ingin mematikan update sepenuhnya, opsi ini cocok untuk menunda pembaruan dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Windows 11, Wajib Baca sebelum Berpindah dari Windows 10
- Buka Settings > Update & Security > Windows Update
- Klik Advanced options
- Pada bagian Pause updates, pilih tanggal tertentu untuk menunda update hingga 35 hari
Ini sangat berguna saat kamu sedang bekerja dengan tenggat waktu dan tidak ingin sistem terganggu oleh pembaruan.
4. Mengatur Jaringan sebagai Metered Connection
Trik ini memanfaatkan pengaturan jaringan untuk mencegah pembaruan otomatis.
- Buka Settings > Network & Internet > Wi-Fi
- Pilih jaringan Wi-Fi yang sedang digunakan
- Aktifkan opsi Set as metered connection
Dengan pengaturan ini, Windows menganggap koneksi kamu terbatas dan tidak akan melakukan update tanpa izin.
Update otomatis memang dibuat untuk kebaikan pengguna, namun tidak semua orang ingin sistemnya memperbarui sendiri tanpa pemberitahuan. Terlebih lagi, saat update tersebut datang di saat-saat yang sangat tidak tepat. Oleh karena itu, mengendalikan fitur ini adalah langkah bijak agar kamu bisa tetap produktif dan nyaman menggunakan perangkatmu.
Berbagai metode di atas bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Kamu bisa mematikan update secara total, menundanya sementara, atau sekadar membatasi akses internet Windows terhadap file pembaruan. Yang penting, pastikan untuk tetap melakukan update secara berkala secara manual agar sistem tetap aman dari ancaman terbaru.