AYOSEMARANG.COM – Dalam rangka memperingati hari jadi ke-60 PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang jatuh pada 13 Mei 2025, sebuah festival besar bertajuk Suadesa Festival 2025 akan digelar selama dua hari, mulai 10 hingga 11 Mei 2025. Lokasi penyelenggaraan acara ini berada di Gasblock PGN Karangrejo, Borobudur, Magelang. Diharapkan, kegiatan tersebut mampu mendorong perputaran ekonomi lokal di Desa Karangrejo hingga menyentuh angka Rp3 miliar.
Festival ini merupakan bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari Pertamina—sebuah program pemberdayaan desa yang dijalankan oleh PGN melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dengan menjadikan Desa Karangrejo sebagai desa binaan, PGN berupaya menciptakan ruang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepala Desa Karangrejo, M Heli Rofikun, mengungkapkan bahwa festival ini menjadi wadah sinergi antara pelaku UMKM, pegiat ekonomi lokal, pengelola pariwisata desa, serta para seniman budaya.
“Kami berharap perputaran uang selama event 2 hari ini bisa mencapai Rp2,5 miliar sampai Rp 3 miliar, perputaran uang tersebut berasal dari usaha warga setempat yang merupakan UMKM seperti dari sektor kuliner dan homestay,” ungkapnya Minggu (11/5).
Baca Juga: Mengapa Orang Tua Zaman Dahulu Melarang Anak Kecil Keluar saat Magrib? Begini 5 Alasannya
Heli juga menambahkan bahwa waktu pelaksanaan festival berdekatan dengan perayaan Waisak di Candi Borobudur, sehingga membawa dampak positif bagi Desa Karangrejo, khususnya dalam sektor akomodasi.
“Dengan adanya event ini membuat tingkat kunjungan ke desa kami meningkat, dan itu menggerakan ekonomi desa ini dan menyerap banyak tenaga kerja tambahan,” katanya.
Aspek pelibatan masyarakat menjadi fokus utama penyelenggaraan Suadesa Festival. Masyarakat setempat diharapkan tidak hanya berperan sebagai pelaku pendukung, tetapi juga sebagai penggerak utama kegiatan, agar ke depannya desa dapat menyelenggarakan festival serupa secara mandiri.
Festival ini akan menampilkan produk dari 40 UMKM melalui Pasar Suadesa. Tak hanya sekadar berjualan, pasar ini mengangkat tema peduli lingkungan, dengan tidak menyediakan kantong plastik dan mendorong pengunjung membawa tas belanja sendiri dari bahan ramah lingkungan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jejak sampah plastik dan membangun kesadaran ekologis di tengah masyarakat.
Baca Juga: 7 Prospek Kerja Lulusan SMK Jurusan Teknik Otomotif, Karier Menjanjikan dan Luas
Suasana festival akan semakin meriah dengan adanya panggung seni budaya yang menghadirkan penampilan dari berbagai komunitas dan seniman lokal. Beberapa di antaranya adalah Shaggydog, Irta Amalia, dan Om Janema, yang siap memeriahkan acara dengan pertunjukan mereka.
“Melalui event seperti Suadesa ini kami lebih mudah memperkenalkan apa yang ada di desa kami. Pengunjung datang, menginap, mencicipi kuliner lokal, dan berinteraksi langsung dengan warga. Ini jauh lebih hidup,” ungkap Heli.
Dari sisi perusahaan, Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menekankan bahwa festival ini dirancang sebagai bentuk pesta rakyat yang mendorong tumbuhnya ruang-ruang ekonomi baru berbasis potensi lokal.