5 Kesalahan Umum yang Bikin Pengajuan KUR BRI 2025 Ditolak, Nomor 3 Paling Sering Terjadi!

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 21:11 WIB
Ilustrasi kur bri 2025
Ilustrasi kur bri 2025

AYOSEMARANG.COM -- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali hadir di tahun 2025 sebagai salah satu solusi pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Dengan bunga yang sangat rendah dan proses pengajuan yang relatif mudah, KUR BRI menjadi primadona di kalangan pengusaha kecil yang membutuhkan suntikan modal untuk mengembangkan usahanya.

Salah satu keunggulan KUR BRI 2025 adalah ketersediaan pinjaman tanpa agunan untuk plafon di bawah Rp100 juta. Hal ini tentu menjadi angin segar, terutama bagi pelaku UMKM yang belum memiliki aset sebagai jaminan.

Namun, meskipun fasilitas ini tergolong menguntungkan, kenyataannya masih banyak pengajuan KUR yang berujung pada penolakan. Penyebabnya sering kali bukan karena ketidaklayakan pemohon secara finansial, tetapi lebih kepada kesalahan prosedural atau kurangnya pemahaman terhadap syarat dan ketentuan program.

Baca Juga: Simulasi Cicilan KUR BRI 2025 Pinjaman Rp50 Juta dan Rp100 Juta Bunga Rendah, Ini Angsuran Per Bulannya

Padahal, dengan sedikit ketelitian dan persiapan, peluang untuk mendapatkan persetujuan pinjaman sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi calon debitur untuk memahami berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum mengajukan KUR BRI 2025.

Artikel ini akan membahas lima kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemohon KUR dan bagaimana cara menghindarinya agar proses pengajuan berjalan lancar dan peluang disetujui menjadi lebih tinggi.

1. Mengabaikan Tabel Angsuran KUR BRI 2025

Banyak calon debitur tergoda dengan plafon pinjaman yang besar tanpa memperhitungkan kemampuan bayar bulanan. BRI sebenarnya telah menyediakan tabel angsuran yang menjelaskan secara detail skema cicilan per bulan berdasarkan jumlah pinjaman dan tenor yang dipilih. Sayangnya, informasi ini sering kali diabaikan. Padahal, memahami tabel angsuran sangat penting agar peminjam tidak terbebani di kemudian hari. Pastikan cicilan yang dipilih sesuai dengan arus kas dan kemampuan usaha.

2. Pengajuan Tanpa Persiapan Dokumen yang Lengkap

Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah kurangnya dokumen pendukung saat mengajukan KUR. Meski syaratnya tergolong sederhana, seperti KTP, KK, Surat Keterangan Usaha, hingga NPWP (untuk nominal tertentu), masih banyak pelaku usaha yang datang ke kantor cabang tanpa persiapan. Hal ini menyebabkan proses pengajuan langsung terhambat bahkan ditolak. Pastikan seluruh dokumen yang diperlukan sudah disiapkan dan dilengkapi sebelum mengajukan pinjaman.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Wisata Pantai Terbaik di Jawa Tengah yang Wajib Dikunjungi

3. Memberikan Data Usaha yang Tidak Sesuai Fakta

Kejujuran adalah hal krusial dalam proses pengajuan KUR. Tidak sedikit pemohon yang memberikan informasi usaha yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, misalnya melebih-lebihkan omzet atau menyembunyikan lokasi usaha. BRI memiliki prosedur verifikasi lapangan yang ketat. Jika ditemukan ketidaksesuaian antara data yang diberikan dengan fakta di lapangan, pengajuan pinjaman akan langsung dibatalkan. Untuk itu, isilah data usaha dengan jujur dan sesuai kenyataan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X